Understanding the Role of Managers in Organizational Management and External Environment
Explore the key concepts of organizational management, the role of managers in navigating the external environment, and the impact of external factors on organizational decisions. Learn about micro and macro environments, factors influencing organizations, and strategies for adapting to external challenges.
Download Presentation
Please find below an Image/Link to download the presentation.
The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author. Download presentation by click this link. If you encounter any issues during the download, it is possible that the publisher has removed the file from their server.
E N D
Presentation Transcript
1 PENGANTAR MANAJEMEN MANAJER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI by Dr. Susilowati, S.Pd., S.M., M.Pd., M.M.
Organisasi dan Lingkungan 2 Organisasi berada dalam sebuah lingkungan Lingkungan dapat penghambat organisasi Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi. Manajer perlu mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan lingkungan Eksternal dalam setiap kegiatan. Manajer harus mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengdiagmosa dan bereaksi terhadap kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan, risiko maupun pengaruh pada operasi organisasi. Organisasi yang menjadi tanggungjawab manajer : Faktor-faktor lingkungan eksternal Lingkungan Eksternal Mikro, Lingkungan Eksternal Makro, ,Tanggung Jawab Sosial Manajer. menjadi faktor pendukung maupun ancaman yang mempunyai Eksternal Lingkungan Organisasi dan Lingkungan
3 Faktor-faktor lingkungan Eksternal Lingkungan ekternal terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi, yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan-masukan yg dibutuhkan seperti bahan baku, dana tenaga kerja danenergi dari lingkungan eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian memberikan sebagai keluaran kepada lingkungan eksternal. LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Lingkungan Eksternal Mikro Komponen lingkungan eksternal mikro yang paling penting adalah sbb Para Pesaing Langganan yg harus di layani Pasar Tenaga Kerja Lembaga-lembaga keuangan Supplier dan Perwakilan Pemerintah. 4 Lingkungan Eksternal Makro Lingkungan eksternal makro mempengaruhi organisasi dengan dua cara. Pertama kekuatan-kekuatan diluar tersebut mempengaruhi langsung atau tidak langsung melalui unsur lingungan mikro. Faktor-faktor lingkungan eksternal makro : Teknologi Ekonomi, Politik Sosial dan dimensi internasional suatu organisasi secara
5 Organisasi dan Lingkungan. Lingkungan berpariasi menurut tipe dan tujuan organisasi. Hal ini berbeda diantara posisi-posisi dan fungsi-fungsi dalam suatu organisasi dan tingkatan hirarki didalam organisasi. ekstern mempengaruhi manajer-manajer bahkan antara tingkatan- Informasi tentang lingkungan makro dapat diperoleh dari berbagai sumber yakni ; laporan-laporan dan dari data statistik pemerintah, publikasi bisnis, journal perdagangan, laporan bank, para manajer dll.
6 Perusahaan Daerah dampak lingkungan makro Daerah dampak lingkungan tugas Lingkungan tugas (mikro): Pesaing, Kreditor, Pelanggan, Saluran Distribusi, Pasar Tenaga Keja, Supplier Lingkungan makro : Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi
7 Kepuasan dengan hasil finansial Pemilik Kelompok Lingkungan Dalam Kepuasan kerja, imbalan dll Pekerja Kualitas produk Pelanggan Rekanan Kreditor Masyarakat Pemerintah Pembayaran Kelompok Lingkungan Luar Kredibilitas/bonafiditas Keterlibatan sosial Kesadaran akan tanggung jawab organisasi
8 TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER (Corporate Social Responsibility)
9 Tanggung jawab sosial berari adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, tanggung jawab sosial lainnya. serta berbagai bentuk Dengan demikian manajer sekarang dituntut untuk mengimplementasikan etika berusaha, terutama dalam hubungannya dengan stake holder.
Tanggung jawab sosial berkaitan erat dengan peran keuntungan dan prestasi sosial 10 Peran penting, artinya perusahaan harus mendapat keuntungan yang cukup, sehingga memadai untuk mempertahankan kepercayaan dan dukungan dari pemegang saham dan kreditur Prestasi sosial organisasi, ukuran prestasi adalah menjadi sangat sulit untuk didefinisikan mengingat masing-masing organisasi / perusahaan mempunyai visi dan misi nya sendiri-sendiri dan begitu tuntutan dan kepentingan yang pasti akan berbeda antar satu organisasi/perusahaan dengan organisasi/perusahaan lainnya. Namun ada pihak kepentingan untuk menilai prestasi (sosial) perusahaan keuntungan bagi perusahaan menjadi sangat banyak serta beragamnya lainnya yang memiliki
Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Strategi Reaktif Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial Strategi Defensif Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial . Strategi Akomodatif Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut Strategi Proaktif Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun. 11
Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 12 Manfaat bagi Perusahaan Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah Manfaat bagi Masyarakat Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution. Manfaat bagi Pemerintah Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.
13 Nilai dan Etika Manajemen
14 Ada 5 faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika yaitu : 1. Hukum 2. Peraturan-peraturan pemerintah 3. Kode etik industri dan perusahaan 4. Tekanan-tekanan sosial 5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi merumitkan tugas manajer
Faktor-faktor ini mempengaruhi etika manajer dengan tingkatan dan pada bidang fungsi yang berbeda-beda 15 1. Hukum memberi batasan standar etika, misalnya tidak menayangkan iklan yang menipu 2. Peraturan-peraturan pemerintah Tidak memproduksi barang yang membahayakan masyarakat. 3. Kode etik industri dan perusahaan ada batasan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh perusahaan 4. Tekanan-tekanan sosial Jika perusahaan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat/lingkungan, masyarakat bisa melakukan protes atau memboikot hasil produknya atau diajukan ke pengadilan 5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi menjadi kompkleks/rumit
Nilai Personal sebagai standar Etika 16 Nilai (Values) sendiri pada dasarnya merupakan pandangan ideal yang mempengaruhi cara pandang, cara berfikir dan perilaku dari seseorang. Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang dipegang oleh seseorangsehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya Nilai Personal terdiri dari nilai terminal dan nilai instrumental. Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya, yang didorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu. Nilai instrumental adalah pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang memang harus diperhatikan dan dijalankan.
Konflik Nilai 17 Konflik intrapersonal pada dasarnya terjadi umumnya di dalam individu dan antar individu. Konflik individu-organisasi pada dasarnya merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai yang dianut oleh individu berbenturan dengan nilai yang harus ditanamkan oleh perusahaan Konflik antar Budaya pada dasarnya merupakan konflik antar individu maupun antara individu dengan organisasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan budaya diantara individu yang bersangkutan atau juga organisasi yang bersangkutan
Berbagai isu seputar etika manajemen 18 Penggunaan obat-obatan terlarang Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi Konflik Kepentingan Pengawasan Kualitas atau Quality Control Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia Penyelewengan dalam pencatatan keuangan Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan Pemecatan tenaga kerja Polusi Lingkungan Cara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etis Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait dengan pemegang kebijakan. dan lain sebagainya