Understanding Civic Education and Its Importance in Society
Civic education focuses on the political and socio-cultural dimensions of citizenship, utilizing political science and educational principles. It involves various programs and studies aimed at enhancing citizens' knowledge, values, and participation in society. The conceptual paradigm of civic education encompasses academic, school, and community aspects, emphasizing the development of informed and responsible citizens. The field draws upon diverse disciplines to foster civic awareness and engagement in a democratic society.
Download Presentation
Please find below an Image/Link to download the presentation.
The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author. Download presentation by click this link. If you encounter any issues during the download, it is possible that the publisher has removed the file from their server.
E N D
Presentation Transcript
KONSEPSI KAJIAN KONSEPSI KAJIAN Pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan Kewarganegaraan
Suatu bidang kajian yang memusatkan telaahanya pada seluruh dimensi psikologis dan sosial-kultural kewarganegaraan individu, menggunakan ilmu politik dan ilmu pendidikan sebagai landasan epistemology intinya, diperkaya dengan disiplin ilmu lain yang relevan, dan mempunyai implikasi aksiologis terhadap instrumentasi dan praksis pendidikan setiap warga negara dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Udin S Winataputra (2012:249)
Bidang Bidang Kajian Kajian Pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan Kewarganegaraan 1. Program kurikuler kewarganegaraan untuk pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, dan pendidikan nonformal-kesetaraan (school civic education) 2. Program sosial-kultural kewarganegaraan (community civic education) 3. Kajian ilmiah kewarganegaraan (di dalamnya tercakup civic research and development)
Paradigma Konseptual Pendidikan Kewarganegaraan Academic Civic Education School Civic Education Community Civic Education
M. M. Nu man Nu man Somantri Somantri (2001) (2001) PKn sebagai hasil seleksi dan adaptasi dari lintas disiplin ilmu- ilmu sosial, ilmu kewarganegaraan, humaniora, dan kegiatan-kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara psikologis dan ilmiah untuk ikut mencapai salah satu tujuan Pendidikan IPS.
PKn sbg salah satu dari tiga tradisi pengajaran social studies social social studies studies taught citizenship citizenship transmission transmission; (2) social studies taught as social taught as as science; dan, (3) social studies taught as reflective inquiry.
Murray Murray Print Peristilahan Print (1999) (1999) 1. 1. Civic Civic education education mencakup kajian tentang pemerintahan, konstitusi, rule of law, serta hak dan tanggung jawab warga negara. 2. 2. Citizenship Citizenship Education Education cakupan dan penekanan kajian meliputi proses-proses demokrasi, partisipasi aktif warga negara, dan keterlibatan warga dalam suatu civil society (masyarakat warga).
Murray Print (1999) Murray Print (1999) Kajian PKN 1. hak-hak dan tanggung jawab warga negara; pemerintah dan lembaga-lembaga negara; sejarah dan konstitusi; identitas nasional; sistem hukum dan rule of law; hak-hak asasi manusia, politik, ekonomi dan sosial; prinsip dan proses demokratik; partisipasi aktif warga negara dalam masalah kewargaan; perspektif internasional; dan 10. nilai-nilai kewarganegaraan demokratis. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
PKn adalah proses penyiapan warga negara muda untuk memiliki peran dan tanggung jawab sebagai warga negara.
PKn digambarkan sebagai kontribusi pendidikan untuk pengembangan karakteristik- karakteristik warga negara' John C Cogan, 1998
Margaret Margaret Stimman Stimman Branson Branson PKn adala komponen penting pendidikan yang mengajarkan warga negara 1) mengambil bagian dalam kehidupan demokrasi publik, untuk menggunakan hak-hak mereka dan untuk membebaskan tanggung-jawab mereka dengan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan... 2) 3)
1. knowledge of citizenship and government in democracy (civic knowledge); 2. cognitive skills of democratic citizenship (cognitive civic skills); 3. participatory skills of democratic citizenship (participatory civic skills); dan 4. virtues and dispositions of democratic citizenship (civic dispositions).
Civic Civic Knowledge Knowledge 1. demokrasi perwakilan (representative democracy); 2. konstitusionalisme; 3. hak asasi (liberalisme); 4. kewarganegaraan (citizenship); 5. masyarakat kewargaan (civil society); 6. ekonomi pasar (free and open economic system); dan, 7. tipe-tipe isu publik.
1. What is government and what should it do? 2. What are the basic values and principles of American democracy? 3. How does the government established by the constitution embody the purposes, values, and principles of American Democracy? 4. What is relationship of the United States to other nations and to world affairs? 5. What are the roles of the citizen in American democracy? National Standard on Civics and Government (CCE, 1994)
Domain Kajian PKN Inggris (Crick Report, 1998) Social and moral responsibility Students learn self-confidence and socially and morally responsible behavior towards those in authority and towards each other, both inside and outside the classroom. Community involvment Students learn how to become involved in the life and concerns of their neigbourhood and communities, including learning through community involvement and service. Political Literacy Students learn about the institutions, issues, problems and practices of the UK s democracy and how citizens can make themselves effective in public life, locally, regionally and nationally, through skills, values and knowledge (Advisory Group on Citizenship, 1998: 40-41)
Ruang Lingkup Kajian PKn Inggris 1. demokrasi dan otokrasi; 2. kerjasama dan konflik; 3. kesetaraan dan keragaman; 4. kejujuran, keadilan, rule of law, aturan-aturan, hukum dan hak asasi manusia; 5. kebebasan dan ketertiban; 6. individual dan masyarakat; 7. kekuasaan dan otoritas; 8. hak-hak dan tanggung jawab (Advisory Group on Citizenship, 1998: 44).
Tema PKn Asia-Pasifik (Lee Wing On, 2009) Kennedy dan Fairbrother (dalam Lee, 2009: 4-5) 1. Negara-negara Asia ditandai oleh modernitas ganda yang memberikan kekayaan dan konteks yang komplek bagi perkembangan PKn. 2. PKn Asia lebih ditandai oleh konsepsi- konsepsi kebajikan moral dan nilai-nilai personal daripada nilai-nilai publik dan kewargaan.
3. Masyarkat kewargaan (civil society) disusun secara berbeda di Barat dan di negara-negara Asia, namun tak pernah dapat memainkan peran penting. 4. Negara-bangsa menjalankan peran yang sama di negara-negara Asia dan Barat berkaitan dengan pendidikan kewarganegaraan. 5. Ada semacam ketegangan antara pendidikan kewarganegaraan, mata-mata pelajaran sekolah, dan kurikulum akademik. 6. Para guru menjadi pemain penting ketika ia hadir untuk mengimplementasikan pendidikan kewarganegaraan di sekolah. 7. Badan kesiswaan dalam menanggapi pendidikan kewarganegaraan perlu dilakukan dalam menentukan pertimbangan.
Bernard Crick (1998) Tujuan Tujuan PKn PKn Education for Citizenship and the Teaching of Democracy in Schools: Final Report of the Advisory Group for Citizenship