Interfaith Harmony in Islamic Education

 
Oleh
Tim dosen
 
Pendidikan Agama Islam
 
Pertemuan Ketiga belas
Pertemuan Ketiga belas
 
Tata Tertib Perkuliahan
 
1.
Perkuliahan diikuti oleh mahasiswa yang sudah terregistrasi dan namanya tercantum dalam
daftar peserta matakuliah, dan kalau tidak ada namanya segera lapor ke BAAK
2.
Mahasiswa hadir 5 menit sebelum perkuliahan berlangsung.
3.
Mahasiswa aktif dalam kegiatan perkuliahan kelas sekurang-kurangnya 75%.
4.
Mahasiswa aktif dalam kegiatan praktikum sekurang-kurangnya 90%.
5.
Mahasiswa menyelesaikan tugas perkuliahan sesuai rencana pembelajaran.
6.
Mahasiswa dilarang:
a)
mengganggu jalannya perkuliahan,
b)
menggunakan peralatan komunikasi selama kuliah berlangsung,
c)
melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa UNINDRA
d)
Pelanggaran terhadap a, b dan c di atas dikeluarkan dari ruang kuliah.
 
Pendidikan Agama Islam
 
T
T
o
o
l
l
e
e
r
r
a
a
n
n
s
s
i
i
 
 
A
A
n
n
t
t
a
a
r
r
 
 
U
U
m
m
a
a
t
t
 
 
B
B
e
e
r
r
a
a
g
g
a
a
m
m
a
a
 
Pendidikan Agama Islam
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pendidikan Agama Islam
 
P
P
e
e
n
n
g
g
e
e
r
r
t
t
i
i
a
a
n
n
 
Kerukunan umat beragama 
adalah keadaan hubungan
sesama umat beragama yang dilandasi toleransi,  saling
pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan
dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
 
Pemeliharaan kerukunan umat beragama 
adalah upaya bersama
umat beragama dan Pemerintah di bidang pelayanan,
pengaturan, dan pemberdayaan umat beragama.
 
Pendidikan Agama Islam
 
Suatu kondisi ketika semua golongan agama bisa hidup
bersama-sama secara damai tanpa mengurangi hak dan
kebebasan masing-masing untuk menganut dan
melaksanakan kewajiban agamanya.
 
Kerukunan umat beragama
 
Pendidikan Agama Islam
 
Tantangan Umum Keberagaman
Tantangan Umum Keberagaman
 
Pendidikan Agama Islam
 
Tantangan Lokalisasi Agama
Tantangan Lokalisasi Agama
 
Pertama, lemahnya agama-agama formal untuk
menyapa terhadap kelompok-kelompok pinggiran.
Agama-agama formal lebih banyak menyentuh
terhadap orang-orang yang sudah Islam.
 
Kedua, mereka belum merasakan kepuasan dengan
agama formal. Munculnya aliran-aliran kepercayaan
dalam banyak hal karena agama formal tidak
memberikan ruang ekspressi  dahaga spiritualitas.
Mereka tidak hanya membutuhkan ritual-ritual
formal tetapi pemenuhan hasrat spiritualitas yang
lebih esoterik.
 
Ketiga, keinginan identifikasi diri dan aktualisasi diri.
 
Pendidikan Agama Islam
 
H
H
a
a
m
m
b
b
a
a
t
t
a
a
n
n
 
 
K
K
e
e
r
r
u
u
k
k
u
u
n
n
a
a
n
n
H
H
i
i
d
d
u
u
p
p
 
 
B
B
e
e
r
r
a
a
g
g
a
a
m
m
a
a
Pendidikan Agama Islam
K
K
o
o
n
n
s
s
e
e
p
p
s
s
i
i
 
 
I
I
s
s
l
l
a
a
m
m
 
 
t
t
e
e
n
n
t
t
a
a
n
n
g
g
R
R
e
e
l
l
a
a
s
s
i
i
 
 
A
A
g
g
a
a
m
m
a
a
-
-
a
a
g
g
a
a
m
m
a
a
Pendidikan Agama Islam
R
R
a
a
h
h
m
m
a
a
t
t
a
a
n
n
 
 
l
l
i
i
l
l
 
 
â
â
l
l
a
a
m
m
i
i
n
n
 
Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, melainkan dalam rangka rahmat Kami bagi
seluruh alam dalam agama maupun dunia, sebab manusia dalam kesesatan dan
kebingungan
.
(Syaikh An Nawawi Al Jawi 
dalam tafsir 
Marah Labid 
(
Tafsir Munir
) Juz II/ 47).
Pendidikan Agama Islam
R
R
a
a
h
h
m
m
a
a
t
t
a
a
n
n
 
 
l
l
i
i
l
l
 
 
â
â
l
l
a
a
m
m
i
i
n
n
 
Rahmat Allah SWT ini bukanlah berkaitan dengan pribadi
Muhammad saw. sebagai manusia, tapi sebagai rasul yang
diutus untuk  membawa  syari’at yang memang paling unggul
dibandingkan aturan-aturan atau agama yang ada di dunia
 
Pengertian 
rahmatan lil ‘âlamîn
 itu terwujud
dalam realitas kehidupan tatkala Muhammad
Rasulullah saw. mengimplementasikan seluruh
risalah Islam
Pendidikan Agama Islam
U
U
p
p
a
a
y
y
a
a
 
 
M
M
e
e
n
n
u
u
m
m
b
b
u
u
h
h
k
k
a
a
n
n
 
 
K
K
e
e
r
r
u
u
k
k
u
u
n
n
a
a
n
n
 
 
H
H
i
i
d
d
u
u
p
p
 
 
B
B
e
e
r
r
a
a
g
g
a
a
m
m
a
a
 
Terima kasih
Terima kasih
 
Pendidikan Agama Islam
Slide Note
Embed
Share

The third meeting conducted by the Islamic Education Faculty covered topics such as classroom regulations, tolerance among different religions, the concept of harmony among religious communities, and general challenges related to diversity in religious interpretations. The importance of maintaining peaceful coexistence and respecting individual freedoms within religious practices was emphasized.

  • Islamic Education
  • Interfaith Harmony
  • Tolerance
  • Religious Diversity

Uploaded on Mar 09, 2024 | 2 Views


Download Presentation

Please find below an Image/Link to download the presentation.

The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author. Download presentation by click this link. If you encounter any issues during the download, it is possible that the publisher has removed the file from their server.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan Ketiga belas Oleh Tim dosen Pendidikan Agama Islam

  2. Tata Tertib Perkuliahan 1. Perkuliahan diikuti oleh mahasiswa yang sudah terregistrasi dan namanya tercantum dalam daftar peserta matakuliah, dan kalau tidak ada namanya segera lapor ke BAAK Mahasiswa hadir 5 menit sebelum perkuliahan berlangsung. Mahasiswa aktif dalam kegiatan perkuliahan kelas sekurang-kurangnya 75%. Mahasiswa aktif dalam kegiatan praktikum sekurang-kurangnya 90%. Mahasiswa menyelesaikan tugas perkuliahan sesuai rencana pembelajaran. Mahasiswa dilarang: a) mengganggu jalannya perkuliahan, b) menggunakan peralatan komunikasi selama kuliah berlangsung, c) melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa UNINDRA d) Pelanggaran terhadap a, b dan c di atas dikeluarkan dari ruang kuliah. 2. 3. 4. 5. 6. Pendidikan Agama Islam

  3. Toleransi Toleransi Antar Antar Umat Umat Beragama Beragama Pendidikan Agama Islam

  4. Pengertian Pengertian Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemeliharaan kerukunan umat beragama adalah upaya bersama umat beragama dan Pemerintah pengaturan, dan pemberdayaan umat beragama. di bidang pelayanan, Pendidikan Agama Islam

  5. Kerukunan umat beragama Suatu kondisi ketika semua golongan agama bisa hidup bersama-sama secara damai tanpa mengurangi hak dan kebebasan masing-masing melaksanakan kewajiban agamanya. untuk menganut dan Pendidikan Agama Islam

  6. Tantangan Umum Keberagaman Liberalisme yaitu penafsiran teks yang sangat bebas dan bahkan tanpa mengindahkan terhadap kaidah-kaidah penafsiran teks. Sangat melebih-lebihkan konteks. Radikalisme, yaitu penafsiran teks yang sangat ketat tanpa melakukan verifikasi empirik. Sangat melebihkan-lebihkan teks. Pendidikan Agama Islam

  7. Tantangan Lokalisasi Agama Pertama, lemahnya agama-agama formal untuk menyapa terhadap kelompok-kelompok pinggiran. Agama-agama formal lebih banyak menyentuh terhadap orang-orang yang sudah Islam. Kedua, mereka belum merasakan kepuasan dengan agama formal. Munculnya aliran-aliran kepercayaan dalam banyak hal karena agama formal tidak memberikan ruang ekspressi dahaga spiritualitas. Mereka tidak hanya membutuhkan ritual-ritual formal tetapi pemenuhan hasrat spiritualitas yang lebih esoterik. Ketiga, keinginan identifikasi diri dan aktualisasi diri. Pendidikan Agama Islam

  8. Hambatan Kerukunan Hambatan Kerukunan Hidup Beragama Hidup Beragama Ekspresi misalnya, fanatisme, memonopoli dan memutlakkan kebenaran sendiri, diikuti semangat misionaisme merendahkan pihak memandang sebagai musuh keagamaan yang keliru; yang lain militant bahkan Pendidikan Agama Islam

  9. Konsepsi Konsepsi Islam Relasi Relasi Agama Islam tentang tentang Agama- -agama agama Islam sangat menghargai perbedaan antar umat beragama (al-Qur an: lakum dinukum waliyadin, yang artinya bagimu agamamu bagiku agamaku atau ayat lain La ikraha fiddin, yang artinya: tidak ada paksaan dalam beragama). Islam sangat menghargai perbedaan internal beragama (hadits Nabi: ikhtilafu ummati rohmah, yang artinya perbedaan di antara umatku adalah rahmah). Pendidikan Agama Islam

  10. Rahmatan Rahmatan lil lil lamin lamin Dan tiadalah Kami utus engkau (ya Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam (TQS. AL Anbiya 107). Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, melainkan dalam rangka rahmat Kami bagi seluruh alam dalam agama maupun dunia, sebab manusia dalam kesesatan dan kebingungan. (Syaikh An Nawawi Al Jawi dalam tafsir Marah Labid (Tafsir Munir) Juz II/ 47). Pendidikan Agama Islam

  11. Rahmatan Rahmatan lil lil lamin lamin Rahmat Allah SWT ini bukanlah berkaitan dengan pribadi Muhammad saw. sebagai manusia, tapi sebagai rasul yang diutus untuk membawa syari at yang memang paling unggul dibandingkan aturan-aturan atau agama yang ada di dunia Pengertian rahmatan lil lam n itu terwujud dalam realitas kehidupan tatkala Muhammad Rasulullah saw. mengimplementasikan seluruh risalah Islam Pendidikan Agama Islam

  12. Upaya Upaya Menumbuhkan Menumbuhkan Kerukunan Kerukunan Hidup Hidup Beragama Beragama Passing Passing Over keagamanya dengan keyakinan yang makin mantap Over; mempelajari agama lain untuk kembali Perbandingan Perbandingan Agama agama untuk mempertebal toleransi Agama; melihat keparalelan dalam setiap Dialog Dialog Antar pemahaman, komunikasi untuk menjembatani jurang ketidak tahuan dan kesalahpahaman. Antar Umat Umat Beragama Beragama; bertujuan menumbuhkan Pendidikan Agama Islam

  13. Terima kasih Pendidikan Agama Islam

Related


More Related Content

giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#