Introduction to Projective Diagnostic Assessment

PENGANTAR 
DIAGNOSTIK 
&
 
ASESMEN
A
L
A
T
 
D
I
A
G
N
O
S
T
I
K 
KEPRIBADIAN
PROYEKTIF
undefined
L
A
T
A
B
A
N
G
T
E
S
R
P
E
E 
O
Perkembangan 
tes 
proyektif 
dimulai 
dengan 
terbitnya 
buku
Sigmund 
Freud 
berjudul 
Interpretation 
of 
Dream 
(1900). 
Carl 
Jung
adalah 
yang 
pertama 
menggunakan 
asesmen yang berdasarkan
teori 
psikodinamika. 
Namun, 
tes 
yang 
dikembangkan 
oleh 
Jung
bukanlah
 
tes
 
yang
 
menggunakan
 
teknik
 
proyektif
 
yang
 
sebenarnya.
Karena 
teknik 
proyektif 
menggunakan 
stimulus yang 
ambigu 
dan
tidak 
terstruktur. 
Tes 
kepribadian 
pertama 
yang 
menggunakan
teknik 
proyektif 
dan 
terstandardisasi 
adalah 
tes 
yang
dikembangkan 
oleh 
Hermann
 
Rorschach.
L
Y
A
E
K
K
T
I
F
D
E
F
I
N
I
S
I
 
T
E
S
 
P
R
O
Y
E
K
T
I
F
Teknik 
proyektif 
merupakan 
stimulus 
yang 
tidak
jelas( 
ambigous 
stimulus), 
yang
 
memungkinkan
orang
 
untuk
 
memproyeksikan.
 
Bila
 
stimulus
 
jelas
akan 
menghilangkan 
interpretasi 
terhadap
stimulus.
Tes
 
proyektif
 
adalah
 
alat
 
untuk
 
mengukur
 
kepribadian
 
atau
alat 
pengungkap 
kepribadian 
dengan 
media sebagai
tempat 
pemroyeksikan 
dorongan, 
perasaan 
dan 
sentimen
seseorang. 
Secara 
umum, 
kata 
proyeksi 
berkaitan 
dengan
alat 
proyektor 
yang 
berarti 
mengeluarkan 
gambar 
dari
proyektor 
ke 
satu 
layar 
proyeksi. 
Adapun 
menurut 
Freud,
proyeksi
 
adalah
 
suatu
 
proses
 
psikopatologis.
2
3
1
F
U
N
G
S
I
 
T
E
S
 
P
R
O
Y
E
K
T
I
F
U
n
t
u
k
 
m
e
n
g
un
g
k
a
p
 
k
e
a
d
aa
n
 
p
s
i
k
o
l
o
g
i
 
b
a
w
a
h
 
s
a
d
a
r
 
m
a
nu
s
i
a
 
y
a
n
g
selama
 
ini
 
di
 
repres
 
kealam
 
bawah
 
sadar.
Dinamika
 
psikologis
 
itu
 
dapat
 
dikeluarkan
 
melalui
 
alat
 
bantu
 
tes-tes
proyeksi.
Tes 
proyektif 
ini 
dipakai 
agar 
mengetahui 
konflik 
yang 
tidak 
disadari,
seperti
 
id,
 
ego
 
dan
 
superego
 
atau
 
emosi
 
terdalam.
m
e
l
a
k
u
k
a
n
  
a
s
e
s
m
e
n
 
k
e
p
r
i
b
a
d
i
a
n
 
d
e
n
g
a
n
a
m
b
i
g
i
u
s
 
y
a
n
g
 
d
a
p
a
t
 
m
e
m
p
r
o
y
e
k
s
i
k
a
n
Salah 
satu 
cara 
untuk
menggunakan 
stimulus
kepribadian
 
seseorang
4
undefined
3
J
E
N
I
S
 
-
 
J
E
N
I
S
 
T
E
S
 
P
R
O
Y
E
K
T
I
F
ASSOCIATIVE
 
TECHNIQUES
 
:
 
Testee
menjawab 
stimulus 
dengan 
perkataan,
 
image,
yang
 
pertama
 
kali
R
o
r
s
c
h
a
c
h
 
I
n
k
b
lo
t
s
,
m
un
c
u
l
.
W
o
r
d
a
t
a
u
 
i
d
e-
i
d
e
Contohnya
Association.
CONSTRUCTION 
PROCEDURES
 
:
 
Testee
membuat 
suatu 
produk 
(cerita). 
Dari 
cerita
tersebut 
keadaan 
psikologis 
testee 
diungkap.
Contohnya
 
TAT,
 
MAPS
 
(Make
 
a
 
picture
 
story).
COMPLETION 
TASKS 
: 
Menyempurnakan
kalimat 
atau 
cerita 
yang 
sudah 
disediakan
sebelumnya. 
Contohnya 
SSCT, 
Rosenzweig
Picture-Frustation
 
Study.
CHOICE 
OR 
ORDERING DEVICES 
:
 
Menyusun
k
e
m
b
a
l
i
 
g
a
m
b
a
r
,
 
m
e
n
c
a
t
a
t
semacamnya.
 
Contohnya
r
e
f
e
r
e
n
s
i
Szondi
a
t
a
u
T
e
s
t
,
Tomkins-Horn 
Picture 
Arrangement
 
Test.
2
1
4
EXPRESSIVE 
METHODS 
: 
Gambar, 
cara 
atau
metode 
dalam 
menyelesaikan 
sesuatu
dievaluasi.
 
Contohnya
 
BAUM,
 
HTP,
 
DAP.
5
Nb
 
:
 
Tes
 
Proyektif
 
dibagi
 
2
 
yaitu,
1. 
Tes 
Proyeksi 
Verbal 
: 
materinya 
dan 
reaksi 
subjek 
serta
 
instruksinya
menggunakan 
bahasa, 
sehingga 
dalam 
tes 
ini 
dituntut 
suatu
kemampuan 
bahasa. 
(EPPS, SSCT, 
MMPI, 
16 
PF, 
Kuder, 
Study 
of
Value).
2. 
Tes 
Proyeksi 
Non-Verbal 
: 
memakai 
bahasa 
hanya instruksinya 
saja,
tetapi 
stimulusnya 
bisa 
berupa 
gambar 
cerita, 
bercak 
tinta, 
atau
goresan 
tangan. 
Kemampuan 
bahasa 
subyek 
didalam 
mereaksi
rangsang 
yang 
disajikan 
tidak dituntut. 
Tes 
jenis 
ini 
lebih 
luas
penggunaannya 
karena 
dapat 
dikenakan 
pada 
hampir 
setiap 
orang
(TAT,
 
Rorschach,
 
Tes
 
Grafis,
 
Tes
 
Wartegg).
CONTOH
 
TES
 
PROYEKTIF
M
BT
I
P
A
P
I
K
O
S
T
I
K
16
 
PF
MM
P
I
E
PP
S
N
o
1
2
3
4
5
6
TEKNIK
Stimulus 
tidak
 
berstruktur
Proses 
proyeksi
Administrasi 
longgar
Testee
 
oriented
Unsur 
subjektifitas 
dalam
 
interpretasi
Menyentuh 
bawah
 
sadar
Pengungkapan 
keadaan 
psikologi 
klien
 
dengan
memproyeksikannya 
dalam 
bentuk 
reaksi
terhadap 
tes 
yang
 
disajikan.
Stimulus
 
yang
 
diberikan
 
(tes)
 
tidak
 
terstruktur
seperti tes
 
intelegensi.
1
2
Tes
 
ini
 
berorientasi
 
pada
 
testee.
4
Administrasi 
tes 
proyeksi 
biasanya 
tidak 
ada
aturan
 
baku,
 
tergantung
 
dengan
 
kebutuhan
 
klien
dengan
 
catatan
 
tidak
 
mempengaruhi
 
hasil
 
tes.
3
Dalam
 
menginterpretasikan
 
tes
 
ini,
 
unsur
 
subjektivitas
 
psikolog
sangat
 
berpengaruh.
5
TEKNIK
 
-
 
TEKNIK
 
DALAM
 
PENYAJIAN
 
TES
 
PROYEKTIF
Tes
 
proyeksi
 
membantu
 
mengungkapkan
 
keadaan
 
bawah
 
sadar
manusia.
6
undefined
KELEBIHAN
Bisa
 
mengungkap
 
hal
 
-
 
hal
 
di
 
bawah
 
sadar
 
untuk
 
keperluan
 
klinis
Bisa 
menurunkan
 
ketegangan
Bersifat
 
ekonomis
KEKURANGAN
Validitas 
dan 
reliabilitasnya
 
rendah
Testee
 
harus
 
mempunyai
 
keterampilan
 
khusus
 
untuk
 
menggunakan
tes
 
ini
 
dalam
 
kaitannya
 
dengan
 
ketepatan
 
melakukan
 
diagnosa.
-
K
E
L
E
B
I
H
A
N
 
&
 
K
E
K
U
R
A
N
G
A
N 
TES
 
PROYEKTIF
KESIMPULAN
Tes 
proyektif 
merupakan 
tes 
yang 
tidak 
terstruktur 
yang 
bersifat 
ambigu,
artinya 
stimulus 
dan 
responnya 
tergantung
 
dari 
masing-masing
individu.Tes 
proyeksi 
berfungsi 
untuk 
mengungkap keadaan 
psikologi
bawah 
sadar 
manusia 
yang 
selama 
ini 
di 
repres 
atau 
ditahan 
ke 
alam
bawah 
sadar. 
Melalui 
tes 
proyeksi 
ini 
diharapkan 
dinamika 
psikologis itu
dapat
 
dikeluarkan
 
alat
 
bantu
 
tes-tes
 
proyeksi
 
dan
 
tujuan
 
utamanya
 
adalah
untuk 
membedakan 
karaktristik 
masing-masing
 
individu.
R
E
F
E
R
E
N
S
I
 
><
Fadillah, 
F., 
& 
Tarigan, 
M. 
Uji 
Validitas 
Pada 
Tes
Proyeksi 
Gambar 
Berstimulus: 
The 
Doodle 
Test.
Psikobuletin: 
Buletin 
Ilmiah 
Psikologi, 
2(2), 
104-
117.
 
https://www.psychologymania.com/2011/07/tes
 
-proyeksi-latar-belakang-klasifikasi.html?m=1 
diakses 
pada 
20 
may
 
2023
Nastiti, 
D. 
(2019). 
Psikologi 
Proyeksi (Pengantar
Memahami Kepribadian 
Secara 
Akurat). 
Umsida
Press,
 
1-116.
THANK
 
YOU
FOR
 
YOUR
A
TT
E
N
T
I
O
N
 
!
We
 
hope
 
you
 
enjoyed
 
the
 
explanations.
See
 
you
 
all
 
at
 
our
 
next
 
presentation!
ANY
 
QUESTION?
Slide Note
Embed
Share

Projective diagnostic assessment is a technique used to reveal subconscious psychological states by presenting ambiguous stimuli for individuals to project their thoughts and feelings. This method helps uncover unconscious conflicts and allows for personality assessment through the interpretation of projected responses. Various projective test techniques are employed, such as associative, expressive, and completion methods. These tests can be verbal or non-verbal, providing valuable insights into an individual's psychological functioning.


Uploaded on Apr 19, 2024 | 4 Views


Download Presentation

Please find below an Image/Link to download the presentation.

The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author. Download presentation by click this link. If you encounter any issues during the download, it is possible that the publisher has removed the file from their server.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGANTAR DIAGNOSTIK & ASESMEN A LA T D IA G N O S T IK K E P R I B A D I A N P R O Y E K T I F

  2. E O Perkembangan tes proyektif dimulai dengan terbitnya buku Sigmund Freud berjudul Interpretation of Dream (1900). Carl Jung adalah yang pertama menggunakan asesmen yang berdasarkan teori psikodinamika. Namun, tes yang dikembangkan oleh Jung bukanlah tes yang menggunakan teknik proyektif yang sebenarnya. Karena teknik proyektif menggunakan stimulus yang ambigu dan tidak terstruktur . Tes kepribadian pertama yang menggunakan teknik proyektif dan terstandardisasi dikembangkan oleh HermannRorschach. adalah tes yang

  3. D E F IN IS I T E S P R O Y E K T IF Teknik proyektif merupakan stimulus yang tidak jelas( ambigous stimulus), yang memungkinkan orang untuk memproyeksikan. Bila stimulus jelas akan menghilangkan stimulus. Tes proyektif adalah alat untuk mengukur kepribadian atau alat pengungkap kepribadian tempat pemroyeksikan dorongan, perasaan dan sentimen seseorang. Secara umum, kata proyeksi berkaitan dengan alat proyektor yang berarti mengeluarkan gambar dari proyektor ke satu layar proyeksi. Adapun menurut Freud, proyeksi adalah suatu proses psikopatologis. interpretasi terhadap dengan media sebagai

  4. F U N G S I T E S P R O Y E K T IF Untuk mengungkap keadaan psikologi bawah sadar manusia yang selamainidirepreskealambawahsadar . 1 Dinamikapsikologisitudapatdikeluarkanmelaluialatbantutes-tes proyeksi. 2 Tes proyektif ini dipakai agar mengetahui konflik yang tidak disadari, sepertiid,egodansuperegoatauemositerdalam. 3 Salah satu cara untuk menggunakan kepribadianseseorang melakukan asesmen kepribadian dengan ambigius yang dapat 4 stimulus memproyeksikan

  5. JE N IS - JE N IS T E S P R O Y E K T IF ASSOCIATIVE menjawab stimulus dengan perkataan, image, yang pertama kali Rorschach Contohnya Association. TECHNIQUES : Testee CHOICE OR ORDERING DEVICES :Menyusun kembali gambar , mencatat semacamnya. Contohnya Tomkins-Horn Picture ArrangementTest. 1 4 referensi Szondi atau Test, atau ide-ide muncul. Word Inkblots, CONSTRUCTION PROCEDURES :Testee membuat suatu produk (cerita). Dari cerita tersebut keadaan psikologis testee diungkap. ContohnyaTAT ,MAPS (Makeapicturestory). EXPRESSIVE METHODS : Gambar , cara atau metode dalam menyelesaikan dievaluasi.ContohnyaBAUM,HTP,DAP . 2 5 sesuatu Nb:TesProyektifdibagi2yaitu, 1 . Tes Proyeksi Verbal : materinya dan reaksi subjek serta instruksinya menggunakan bahasa, sehingga dalam tes ini dituntut suatu kemampuan bahasa. (EPPS, SSCT , MMPI, 16 PF, Kuder , Study of Value). 2. Tes Proyeksi Non-Verbal :memakai bahasa hanya instruksinya saja, tetapi stimulusnya bisa berupa gambar cerita, bercak tinta, atau goresan tangan. Kemampuan bahasa subyek didalam mereaksi rangsang yang disajikan tidak dituntut. Tes jenis ini lebih luas penggunaannya karena dapat dikenakan pada hampir setiap orang (TAT ,Rorschach, TesGrafis,TesWartegg). COMPLETION kalimat atau cerita yang sudah disediakan sebelumnya. Contohnya SSCT , Rosenzweig Picture-FrustationStudy. TASKS : Menyempurnakan 3

  6. C O N T O H T E S P R O Y E K T I F NAMA DEFINISI Untuk mengukur tingkat individu dalam 15 kebutuhan dan motivasi umum yang ada pada diri seseorang. dipakaiuntuk mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi. Tes ini tidak dibatasi waktu dalam pengerjaannya. Jadi penekannya pada penyelesaian tugas, bukan waktunya. Dalam mengerjakannya semua item harus dijawab. Apabila ada satu item yang terlewat makainterpretasisecaraakurattidakdapatdilakukan. EdwardPersonalityPreferenceSchedule(EPPS) Untukmengetahuikepribadian seseorang,terutamagangguan-gangguan psikologisyangada di dalamdiri seseorang, seperti gangguan anti sosial, gangguan seksual, gangguan depresi, dan sebagainya. Tes ini terdapat 556 pernyataan. yang harus dijawab dengan pilihan jawaban ya dan tidak sesuai dengan keadaan yangdirinya. MinnesotaMultiphasicPersonalityInventory(MMPI) Untuk mengukur kemampuan mental serta menghasilkan penellitian yang lebih cermat berdasarkan kepada aspek kepribadian yang normal. Tes ini sering dipakai pada berbagai bidang, seperti di bidang industri untuk recruitment, promosi dan training, hingga untuk penelitian sosial, militer, hingga proses penuaan. Sixteen Personality Factors(16 PF) Untuk menguju gaya pribadi individu di tempat kerja sebagai hasil dari kebutuhan dan kepercayaan merekadi dalam menyelesaikan peran yang berbeda. Alat ini meneliti motivator, gaya kepemimpinan, level energi,lingkungansosial,gayapekerjaan,temperamendanhubungandenganatasan. Papikostik Untuk mengukur kecerdasan individu, bakat dan tipe kepribadian seseorang. Tes ini juga sering digunakan beberapa perusahaan untuk mengetahui kepribadian karyawannya agar tahu menempatkan mereka pada bidang yang membuat potensi karyawan meningkat. Tes ini berfungsi untuk mengenali perilaku dalam memperolehdanmemprosesinformasi,mengambilkeputusan,dancaraberhubungandengandunia. MyerBriggsTypeIndicator(MBTI)

  7. MMPI 1 6PF EPPS PAPI KOSTI K MBTI

  8. T E K N I K - T E K N I K D A L A M P E N Y A J I A N T E S P R O Y E K T I F N o TEKNIK Stimulus tidakberstruktur 1 Proses proyeksi 2 Administrasi longgar 3 Testeeoriented 4 Unsur subjektifitas dalaminterpretasi 5 Menyentuh bawahsadar 6 Administrasi tes proyeksi biasanya tidak ada aturanbaku,tergantung dengankebutuhanklien dengancatatantidakmempengaruhihasiltes. Pengungkapan keadaan psikologi kliendengan memproyeksikannya dalam bentuk reaksi terhadap tes yangdisajikan. 2 Stimulusyangdiberikan(tes)tidakterstruktur seperti tesintelegensi. 1 3 Dalammenginterpretasikantesini,unsursubjektivitaspsikolog sangatberpengaruh. Tesproyeksimembantumengungkapkankeadaanbawahsadar manusia. 6 4 5 Tesiniberorientasipadatestee.

  9. K E LE B IH A N & K E K U R A N G A N T E S P R O Y E K T I F KELEBIHAN KEKURANGAN Bisamengungkaphal-haldibawahsadaruntukkeperluanklinis Validitas dan reliabilitasnyarendah Testeeharusmempunyaiketerampilankhususuntukmenggunakan tesinidalamkaitannyadenganketepatanmelakukandiagnosa. Bisa menurunkanketegangan Bersifatekonomis -

  10. K E S I M P U L A N Tes proyektif merupakan tes yang tidak terstruktur yang bersifat ambigu, artinya stimulus dan responnya individu.Tes proyeksi berfungsi untuk mengungkap keadaan psikologi bawah sadar manusia yang selama ini di repres atau ditahan ke alam bawah sadar . Melalui tes proyeksi ini diharapkan dinamika psikologis itu dapat dikeluarkanalat bantu tes-tes proyeksidan tujuanutamanyaadalah untuk membedakankaraktristikmasing-masingindividu. tergantung dari masing-masing

  11. R E F E R E N S I >< Fadillah, F ., & Tarigan, M. Uji Validitas Pada Tes Proyeksi Gambar Berstimulus: The Doodle Test. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 2(2), 104- 117. https://www.psychologymania.com/2011/07/tes -proyeksi-latar-belakang-klasifikasi.html?m=1 diakses pada 20 may 2023 Nastiti, D. (2019). Psikologi Proyeksi (Pengantar Memahami Kepribadian Secara Akurat). Umsida Press, 1-116.

  12. T H A N K Y O U F O R Y O U R A T T E N T IO N ! We hopeyouenjoyedtheexplanations. Seeyouallatournextpresentation! ANYQUESTION?

Related


More Related Content

giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#