Variables in Research Studies

undefined
 
 
Pertemuan  5
 
Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
 
Variabel Independen
 
variabel yg mempengaruhi atau yg menjadi
sebab perubahan atau timbulnya var.dependen
(terikat)
Variabel Dependen
 
variabel yg dipengaruhi atau yg menjadi akibat,
krn adanya variabel bebas
Kesadaran Wajib
Pajak (TA)
Kegiatan
Sosialisasi
Perpajakan
(TSA)
Penerimaan
Pajak
Penghasilan
(ITR)
 
H1 (+)
 
H2 (+)
 
H3
 
Variabel Moderator/Moderasi
 
variabel yg mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variabel independen
dgn dependen
 
Independent Variable                       Dependent Variable
 
Variabel Intervening
 
Merupakan variebel penyela/antara yg
terletak di antara variabel independen dan
dependen, sehingga variabel independen
tdk langsung mempengaruhi berubahnya
atau timbulnya variabel dependen
CSR
Profitabilitas
Nilai Perusahaan
 
Variabel Kontrol
 
Adalah variabel yg dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi faktor luar yg tdk diteliti
 
H1(+)
 
H2(+)
 
Kerangka berpikir merupakan model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yg diidentifikasi sebagai masalah yg
penting.
Penyusunan kerangka berpikir merupakan kelanjutan
dari penyusunan 
permasalahan rencana penelitian.
Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan
secara teoritis pertautan antar variabel yang akan
diteliti.
Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan
sementara terhadap gejala2 yg menjadi obyek
permasalahan
Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran bisa
meyakinkan adalah, alur2 pikiran yg logis dalam
membangun suatu kerangka berpikir yg
membuahkan kesimpulan yg berupa hipotesis.
 
Jadi kerangka berpikir merupakan sintesa
tentang hubungan antar variabel yg disusun dari
berbagai teori yg telah dideskripsikan
Alur logika yang sistematis dan analitis yang
disajikan dalam kerangka pemikiran lebih lanjut
disajikan dalam bentuk skema yang mampu
menjawab permasalahan penelitian; pemecahan
tersebut bersifat sementara yang akan dibuktikan
secara empiris.
Dengan 
demikian, alur skema harus konsisten
dengan permasalahan penelitian dan harus
mampu menjadi dasar alur logika perumusan
hipotesis.
 
Deskriptif
Assosiatif/hubungan
Komparatif/perbandingan
 
Menetapkan variabel yg diteliti
Membaca buku dan hasil penelitian
Deskripsi teori dan hasil penelitian
Analitis kritis terhadap teori dan hasil
penelitian
Analisis komparatif terhadap teori dan hasil
penelitian
Sintesa kesimpulan
Kerangka berpikir
Hipotesis
 
Variabel2 yg akan diteliti harus dijelaskan
Diskusi dlm kerangka berpikir harus dapat
menunjukkan dan menjelaskan
pertautan/hubungan antar variabel yg diteliti,
dan ada teori yg mendasari
Diskusi juga harus menunjukkan dan
menjelaskan apakah hubungan antar variabel
positif atau negatif, simetris, kausal atau timbal
balik
Kerangka berpikir tsb selanjutnya perlu
dinyatakan dalam bentuk diagram, sehingga
pihak lain dapat memahami kerangka berpikir yg
dikemukakan dlm penelitian
 
Adalah penjelasan/jawaban sementara tentang
perilaku, gejala-gejala atau kejadian tertentu
yang telah terjadi atau yang akan terjadi
Hipotesis adalah  pernyataan masalah yang
paling spesifik
Tidak setiap penelitian harus merumuskan
hipotesis, misal penelitian yg bersifat eksploratif
dan deskriptif
Karakteristik hipotesa yang baik :
Dapat diteliti
Menunjukkan hubungan antar variabel
Dapat diuji
Mengikuti temuan-temuan terdahulu
 
Membimbing pemikiran peneliti dalam
memulai penelitian
Merupakan tahapan atau prosedur penelitian
Membantu menetapkan format dalam
menyatakan, menganalisa dan menafsirkan
data
 
1.
Hipotesis Penelitian
2.
Hipotesis Statistik
 
Ditinjau dari rumusannya, hipotesis penelitian
dibedakan menjadi :
1.
Hipoteis kerja, yaitu hipotesis “yang sebenarnya”
yang merupakan sintesis dari hasil kajian teoritis.
Hipotesis kerja biasanya disingkat H1 atau Ha.
2.
Hipotesis nol atau hipotesis statistik, merupakan
lawan dari hipotesis kerja dan sering disingkat Ho.
 
Ada kalanya peneliti merumuskan hipotesis dalam
bentuk H1 dan Ho untuk satu permasalahan penelitian.
Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa Ho “
sengaja
dipersiapkan untuk ditolak, sedangkan H1
dipersiapkan
” untuk diterima
 
Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Hipotesis dapat dijelaskan dari berbagai sudut pandang, misalnya secara
etimologis, teknis, statistik, dan lain sebagainya.
a)
Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti “kurang
dari” dan thesis yang berarti pendapat. Jadi, hipotesis merupakan suatu pendapat
atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya
b)
Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara yang diajukan untuk
memecahkan suatu masalah, atau untuk menerangkan suatu gejala
c)
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara empiris.
d)
Secara teknis, hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang
akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian
e)
Secara statistik, hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter
yang akan diuji melalui statistik sample
f)
Ditinjau dalam hubungannya dengan variabel penelitian, hipotesis merupakan
pernyataan tentang keterkaitan antara variabel-variabel (hubugan atau perbedaan
antara dua variabel atau lebih).
g)
Ditinjau dalam hubungannya dengan teori ilmiah, hipotesis merupakan
deduksi dari teori ilmiah (pada penelitian kuantitatif) dan kesimpulan sementara
sebagai hasil observasi untuk menghasilkan teori baru
 
Ditinjau dari proses pemerolehannya, hipotesis
penelitian dibedakan menjadi:
1.
Hipotesis induktif, yaitu hipotesis yang
dirumuskan berdasarkan pengamatan
untuk menghasikan teori baru (pada
penelitian kualitatif)
2.
Hipotesis deduktif, merupakan hipotesis
yang dirumuskan berdasarkan teori
ilmiah yang telah ada (pada penelitian
kuantitatif).
 
Hipotesis statistik adalah adalah pernyataan atau dugaan
mengenai keadaan populasi yang sifatnya masih sementara
atau lemah tingkat kebenarannya.
 
Hipotesis statistik bisa berbentuk suatu variabel seperti
binomial, poisson, dan normal atau nilai dari suatu
parameter, seperti mean, varians, standar devaiasi dan
proporsi.
Hipotesis statistik haruslah diuji, karena itu harus
berbentuk kuantitas agar dapat diterima atau ditolak.
 
Diterima jika hasil pengujian membenarkan pernyataannya
dan akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataan
tersebut
 
1)
Hipotesis Deskriptive
Hipotesis deskripsif dapat diartikan: sebagai dugaan atau jawaban sementara
terhadap masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal atau
mandiri.
Contoh: Anda meneliti besarnya disiplin kerja karyawan.
Maka anda membuat rumusan masalah:
 Seberapa tinggi disiplin kerja karyawan PT. Adidaya.
Maka hipotesis penelitian anda adalah:
Disiplin kerja karyawan PT. Adidaya lebih besar dari 70%.
Hipotesis alternatif (Ha) : Disiplin kerja karyawan PT. Adidaya lebih besar dari
70%.
Atau dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ho : 
ρ
 ≤ 70%
H1 : 
ρ
 ≥ 70%
 
2)
Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif dapat diartikan: sebagai dugaan atau jawaban
sementara terhadap masalah komparatif/yang mempertanyakan
perbandingan antara dua variabel penelitian.
Contoh: Anda meneliti apakah ada perbedaan kinerja keuangan
perusahaan yang terkoneksi politik dan yang tidak terkoneksi
politik?
Maka rumusan masalah:
Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang
terkoneksi politik dan yang tidak terkoneksi politik ?
Maka hipotesis penelitian dapat dikemukakan tiga model, yaitu:
Ho: Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang
terkoneksi politik dengan yang tidak terkoneksi politik
H1: Kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik lebih
besar atau lebih kecil dari pada perusahaan tidak terkoneksi
politik
Atau rumusan hipotesis statistiknya :
H0 : 
μ
1 : 
μ
2
Ha : 
μ
1 ≠ 
μ
2
 
 
Lanjutan Hipotesis Komparatif
 
Ho: kinerja keuangan perusahaan terkoneksi politik lebih
besar atau sama dari perusahaan tidak terkoneksi politik
H1: Kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik
lebih kecil dari pada perusahaan tidak terkoneksi politik
Atau rumusan hipotesis statistiknya :
H0 : 
μ
1 ≥ 
μ
2
Ha : 
μ
1 ≤ 
μ
2
 
Ho: kinerja keuangan perusahaan terkoneksi politik lebih
kecil atau sama dari perusahaan tidak terkoneksi politik
H1: Kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik
lebih besar dari pada perusahaan tidak terkoneksi politik
Atau rumusan hipotesis statistiknya :
H0 : 
μ
1 ≤ 
μ
2
Ha : 
μ
1 ≥ 
μ
2
 
 
3.
Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara
terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua
variabel penelitian. Contoh: Anda ingin meneliti hubungan antara
profitabilitas dengan harga saham.
 
Maka rumusan masalah yang anda buat adalah:
Apakah terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham?
Maka hipotesis penelitian anda adalah:
Ho: Tidak terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham
H1: Terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham
 
Hipotesis statistik :
Terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham. Semakin tinggi
profitabilitas maka harga saham semakin tinggi
Ho : 
ρ
 ≤ 0
H1 : 
ρ
 < 0
Atau : Terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham. Semakin tinggi
profitabilitas maka harga saham semakin rendah
Ho : 
ρ
 ≥ 0
H1 : 
ρ
 < 0
 
4.
Hipotesis Kausal
Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban
sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan
pengaruh faktor prediktor terhadap variabel respon.
Contoh: Anda akan meneliti apakah CSR Disclosure ada pengaruh
terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Maka rumusan masalah yang anda buat adalah:
Apakah CSR disclosure berpengaruh terhadap kinerja keuangan?
Maka hipotesis penelitiannya adalah:
Ho: Tidak terdapat pengaruh CSR Disclosure terhadap kinerja
keuangan
H1: Terdapat pengaruh CSR disclosure terhadap kinerja keuangan.
 
Hipotesis statistik :
Terdapat pengaruh CSR disclosure terhadap kinerja keuangan.
Ho : 
β
 = 0
H1 : 
β
 ≠ 0
 
Terdapat pengaruh positif CSR disclosure terhadap kinerja keuangan.
Ho : 
β
 ≤ 0
H1 : 
β
 > 0
 
Menurut paradigma yang dianut, ada dua macam
penelitian:
1. Penelitian Kuantitatif:
 
Metode penelitian yg berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan
menguji hipotesis yg telah ditetapkan.
 
Penelitian ini antara lain: Penelitian Survei,
Penelitian Eksperimen, dan Analisis Data
Sekunder
 
2. Penelitian Kualitatif /naturalistik
 
Metode penelitian yg berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yg alamiah,
dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara gabungan, analisis data bersifat
induktif, dan hasil penelitian lebih
menekankan makna dari pada generalisasi.
 
Penelitian ini antara lain: Penelitian kasus dan
 
Kaji tindak (
action research
)
 
Pada penelitian eksperimen, 
kita
 dapat
memanipulasi kondisi dengan memberikan
perlakuan (
treatment
) atau menciptakan
sebuah kondisi/rangsangan pada objek yang
kita 
teliti.
P
enelitian eksperimen merupakan salah satu
jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat
mengukur hubungan sebab akibat.
 
Tujuan utama penelitian eksperimen
adalah untuk menilai bagaimana
pengaruh sebuah atau lebih perlakuan
terhadap sifat/kondisi suatu populasi
tertentu atau untuk menguji hipotesis
tentang ada tidaknya pengaruh
perlakuan.
Penelitian eksperimen yang digunakan
dalam penelitian ilmu pasti biasanya
dilakukan di suatu tempat yang disebut
laboratorium.
 
 
Tempat dan waktu penelitian: uraian lokasi
penelitian dan waktu selama penelitian dilakukan.
Perancangan penelitian dan analisis data: uraian rinci
tentang rancangan penelitian lengkap dengan
analisis statistik data penelitian.
Pelaksanaan penelitian: uraian urutan cara kerja yang
akan dilakukan dalam penelitian.
Pengamatan peubah: uraian jenis peubah atau
pengumpulan data yang memuat metode, cara
menganalisis (menggunakan metode tertentu), baik
secara kimia, fisika, organoleptik, atau uji biologi,
semua prosedur, dan bahan serta alat spesifik yang
digunakan dalam pengambilan data.
 
D
alam ilmu-ilmu sosial penggunaan
penelitian eksperimen berbeda dengan
yang biasa dilakukan pada ilmu pasti.
Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial 
kita
dapat menciptakan sebuah laboratorium
dengan lingkungan alami, sehingga
objek tidak merasa sedang diteliti dan
tetap berperilaku secara alamiah.
Penelitian demikian itu disebut penelitian
eksperimen lapangan (
field experiment
).
 
Pada penelitian tersebut, kelompok yang
memperoleh perlakuan dan kelompok
pembanding (yang tidak diberikan perlakuan)
tidak dipisahkan dengan lingkungan
keseharian mereka.
Disamping itu, 
kita
 dapat membuat penelitian
eksperimen laboratorium dengan membuat
laboratorium buatan.
 
Dalam survai, informasi dikumpulkan dari
responden dengan menggunakan kuesioner.
Survai dibatasi pada penelitian yg datanya
dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk
mewakili seluruh populasi
Pada umumnya yg merupakan unit analisa dlm
penelitian survai adalah individu
Data yang digunakan adalah data primer, yakni
data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung dari sumber datanya.
Data primer disebut juga sebagai data asli atau
data baru yang memiliki sifat 
up to date
.
 
Menentukan masalah penelitian ;
Membuat desain survei ;
Mengembangkan instrumen survei;
Menentukan sampel;
Melakukan pre-test (wawancara);
Mengumpulkan data;
Memeriksa data 
(editing);
Mengkode data;
Data entry;
Pengolahan dan analisis data;
Interpretasi data; dan
Membuat kesimpulan serta rekomendasi
 
Analisis data sekunder merupakan analisis data
survei yang telah tersedia.
Analisis bentuk ini merupakan analisis ulang (re-
analysis) dalam bentuk atau sudut pandang
berbeda dari laporan pertama. Hasil dari
penelitian pertama itu disaring melalui
pengertian peneliti kedua, tergantung dari
konteks dan situasi sosialnya.
Data Sekunder
 adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang
telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data
sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber
seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan,
jurnal, dan lain-lain.
 
Slide Note
Embed
Share

Variables in research studies play crucial roles in examining relationships and drawing conclusions. They include independent variables that influence outcomes, dependent variables affected by independent ones, moderator variables that strengthen or weaken relationships, intervening variables lying between independent and dependent variables, and control variables kept constant to isolate specific effects in a study. A robust framework of how these variables interact is essential for a well-grounded research study.

  • Research Studies
  • Variables
  • Relationships
  • Framework
  • Moderator

Uploaded on Mar 27, 2024 | 8 Views


Download Presentation

Please find below an Image/Link to download the presentation.

The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author. Download presentation by click this link. If you encounter any issues during the download, it is possible that the publisher has removed the file from their server.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 5

  2. Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

  3. Variabel Independen variabel yg mempengaruhi atau yg menjadi sebab perubahan atau timbulnya var.dependen (terikat) Variabel Dependen variabel yg dipengaruhi atau yg menjadi akibat, krn adanya variabel bebas CSR Kinerja Keuangan (Var. Dependen) (Var. Independen)

  4. Kesadaran Wajib Pajak (TA) H1 (+) Penerimaan Pajak Penghasilan (ITR) Kegiatan Sosialisasi Perpajakan (TSA) H2 (+) H3

  5. Variabel Moderator/Moderasi variabel yg mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dgn dependen Independent Variable Dependent Variable Corporate Social Responsibility (CSR) Going Concern (GC) Moderat Variable Green Banking (GB)

  6. Variabel Intervening Merupakan variebel penyela/antara yg terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tdk langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen CSR Profitabilitas Nilai Perusahaan

  7. Variabel Kontrol Adalah variabel yg dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh dipengaruhi faktor luar yg tdk diteliti variabel independen terhadap dependen tidak Corporate Social Responsibility (CSR) H1(+) Going Concern (GC) H2(+) Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Ukuran Perusahaan (Size)

  8. Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yg diidentifikasi sebagai masalah yg penting. Penyusunan kerangka berpikir merupakan kelanjutan dari penyusunan permasalahan rencana penelitian. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara terhadap gejala2 yg menjadi obyek permasalahan Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran bisa meyakinkan adalah, alur2 pikiran yg logis dalam membangun suatu kerangka berpikir yg membuahkan kesimpulan yg berupa hipotesis.

  9. Jadi kerangka berpikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yg disusun dari berbagai teori yg telah dideskripsikan Alur logika yang sistematis dan analitis yang disajikan dalam kerangka pemikiran lebih lanjut disajikan dalam bentuk skema yang mampu menjawab permasalahan penelitian; pemecahan tersebut bersifat sementara yang akan dibuktikan secara empiris. Dengan demikian, alur skema harus konsisten dengan permasalahan penelitian dan harus mampu menjadi dasar alur logika perumusan hipotesis.

  10. Deskriptif Assosiatif/hubungan Komparatif/perbandingan

  11. Menetapkan variabel yg diteliti Membaca buku dan hasil penelitian Deskripsi teori dan hasil penelitian Analitis kritis terhadap teori dan hasil penelitian Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian Sintesa kesimpulan Kerangka berpikir Hipotesis

  12. Variabel2 yg akan diteliti harus dijelaskan Diskusi dlm kerangka berpikir harus dapat menunjukkan dan menjelaskan pertautan/hubungan antar variabel yg diteliti, dan ada teori yg mendasari Diskusi juga harus menunjukkan dan menjelaskan apakah hubungan antar variabel positif atau negatif, simetris, kausal atau timbal balik Kerangka berpikir tsb selanjutnya perlu dinyatakan dalam bentuk diagram, sehingga pihak lain dapat memahami kerangka berpikir yg dikemukakan dlm penelitian

  13. Adalah penjelasan/jawaban sementara tentang perilaku, gejala-gejala atau kejadian tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi Hipotesis adalah pernyataan masalah yang paling spesifik Tidak setiap penelitian harus merumuskan hipotesis, misal penelitian yg bersifat eksploratif dan deskriptif Karakteristik hipotesa yang baik : Dapat diteliti Menunjukkan hubungan antar variabel Dapat diuji Mengikuti temuan-temuan terdahulu

  14. Membimbing pemikiran peneliti dalam memulai penelitian Merupakan tahapan atau prosedur penelitian Membantu menetapkan format dalam menyatakan, menganalisa dan menafsirkan data

  15. 1. Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis Statistik

  16. Ditinjau dari rumusannya, hipotesis penelitian dibedakan menjadi : 1. Hipoteis kerja, yaitu hipotesis yang sebenarnya yang merupakan sintesis dari hasil kajian teoritis. Hipotesis kerja biasanya disingkat H1 atau Ha. 2. Hipotesis nol atau hipotesis statistik, merupakan lawan dari hipotesis kerja dan sering disingkat Ho. Ada kalanya peneliti merumuskan hipotesis dalam bentuk H1 dan Ho untuk satu permasalahan penelitian. Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa Ho sengaja dipersiapkan dipersiapkan untuk diterima untuk ditolak, sedangkan H1

  17. Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Hipotesis dapat dijelaskan dari berbagai sudut pandang, misalnya secara etimologis, teknis, statistik, dan lain sebagainya. a) Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti kurang dari dan thesis yang berarti pendapat. Jadi, hipotesis merupakan suatu pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya b) Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara yang diajukan untuk memecahkan suatu masalah, atau untuk menerangkan suatu gejala c) Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. d) Secara teknis, hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian e) Secara statistik, hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sample f) Ditinjau dalam hubungannya dengan variabel penelitian, hipotesis merupakan pernyataan tentang keterkaitan antara variabel-variabel (hubugan atau perbedaan antara dua variabel atau lebih). g) Ditinjau dalam hubungannya dengan teori ilmiah, hipotesis merupakan deduksi dari teori ilmiah (pada penelitian kuantitatif) dan kesimpulan sementara sebagai hasil observasi untuk menghasilkan teori baru

  18. Ditinjau dari proses pemerolehannya, hipotesis penelitian dibedakan menjadi: 1. Hipotesis induktif, yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk penelitian kualitatif) 2. Hipotesis deduktif, merupakan hipotesis yang ilmiah yang telah ada (pada penelitian kuantitatif). berdasarkan pengamatan baru menghasikan teori (pada dirumuskan berdasarkan teori

  19. Hipotesis statistik adalah adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah tingkat kebenarannya. Hipotesis statistik bisa berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau nilai dari suatu parameter, seperti mean, varians, standar devaiasi dan proporsi. Hipotesis statistik haruslah diuji, karena itu harus berbentuk kuantitas agar dapat diterima atau ditolak. Diterima jika hasil pengujian membenarkan pernyataannya dan akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataan tersebut

  20. 1) Hipotesis Deskriptive Hipotesis deskripsif dapat diartikan: sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal atau mandiri. Contoh: Anda meneliti besarnya disiplin kerja karyawan. Maka anda membuat rumusan masalah: Seberapa tinggi disiplin kerja karyawan PT. Adidaya. Maka hipotesis penelitian anda adalah: Disiplin kerja karyawan PT. Adidaya lebih besar dari 70%. Hipotesis alternatif (Ha) : Disiplin kerja karyawan PT. Adidaya lebih besar dari 70%. Atau dapat dirumuskan sebagai berikut : Ho : 70% H1 : 70%

  21. 2) Hipotesis Komparatif Hipotesis komparatif dapat diartikan: sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah komparatif/yang mempertanyakan perbandingan antara dua variabel penelitian. Contoh: Anda meneliti apakah ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik dan yang tidak terkoneksi politik? Maka rumusan masalah: Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik dan yang tidak terkoneksi politik ? Maka hipotesis penelitian dapat dikemukakan tiga model, yaitu: Ho: Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik dengan yang tidak terkoneksi politik H1: Kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik lebih besar atau lebih kecil dari pada perusahaan tidak terkoneksi politik Atau rumusan hipotesis statistiknya : H0 : 1 : 2 Ha : 1 2

  22. Lanjutan Hipotesis Komparatif Ho: kinerja keuangan perusahaan terkoneksi politik lebih besar atau sama dari perusahaan tidak terkoneksi politik H1: Kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik lebih kecil dari pada perusahaan tidak terkoneksi politik Atau rumusan hipotesis statistiknya : H0 : 1 2 Ha : 1 2 Ho: kinerja keuangan perusahaan terkoneksi politik lebih kecil atau sama dari perusahaan tidak terkoneksi politik H1: Kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik lebih besar dari pada perusahaan tidak terkoneksi politik Atau rumusan hipotesis statistiknya : H0 : 1 2 Ha : 1 2

  23. 3. Hipotesis Asosiatif Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel profitabilitas dengan harga saham. Apakah terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham? Maka hipotesis penelitian anda adalah: Ho: H1: Terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham penelitian. Contoh: Anda ingin meneliti hubungan antara Maka rumusan masalah yang anda buat adalah: Tidak terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham Hipotesis statistik : Terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham. Semakin tinggi profitabilitas maka harga saham semakin tinggi Ho : 0 H1 : < 0 Atau : Terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham. Semakin tinggi profitabilitas maka harga saham semakin rendah Ho : 0 H1 : < 0

  24. 4. Hipotesis Kausal Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan pengaruh Contoh: Anda akan meneliti apakah CSR Disclosure ada pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Maka rumusan masalah yang anda buat adalah: Apakah CSR disclosure berpengaruh terhadap kinerja keuangan? Maka hipotesis penelitiannya adalah: Ho: Tidak terdapat pengaruh CSR Disclosure terhadap kinerja keuangan H1: Terdapat pengaruh CSR disclosure terhadap kinerja keuangan. faktor prediktor terhadap variabel respon. Hipotesis statistik : Terdapat pengaruh CSR disclosure terhadap kinerja keuangan. Ho : = 0 H1 : 0 Terdapat pengaruh positif CSR disclosure terhadap kinerja keuangan. Ho : 0 H1 : > 0

  25. Menurut paradigma yang dianut, ada dua macam penelitian: 1. Penelitian Kuantitatif: Metode penelitian yg berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yg telah ditetapkan. Penelitian ini antara lain: Penelitian Survei, Penelitian Eksperimen, dan Analisis Data Sekunder

  26. 2. Penelitian Kualitatif /naturalistik Metode penelitian yg berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yg alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian ini antara lain: Penelitian kasus dan Kaji tindak (action research)

  27. Pada penelitian eksperimen, kita dapat memanipulasi kondisi dengan memberikan perlakuan (treatment) atau menciptakan sebuah kondisi/rangsangan pada objek yang kita teliti. Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur hubungan sebab akibat.

  28. Tujuan utama penelitian eksperimen adalah untuk menilai bagaimana pengaruh sebuah atau lebih perlakuan terhadap sifat/kondisi suatu populasi tertentu atau untuk menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh perlakuan. Penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ilmu pasti biasanya dilakukan di suatu tempat yang disebut laboratorium.

  29. Tempat dan waktu penelitian: uraian lokasi penelitian dan waktu selama penelitian dilakukan. Perancangan penelitian dan analisis data: uraian rinci tentang rancangan penelitian lengkap dengan analisis statistik data penelitian. Pelaksanaan penelitian: uraian urutan cara kerja yang akan dilakukan dalam penelitian. Pengamatan peubah: uraian jenis peubah atau pengumpulan data yang memuat metode, cara menganalisis (menggunakan metode tertentu), baik secara kimia, fisika, organoleptik, atau uji biologi, semua prosedur, dan bahan serta alat spesifik yang digunakan dalam pengambilan data.

  30. Dalam ilmu-ilmu sosial penggunaan penelitian eksperimen berbeda dengan yang biasa dilakukan pada ilmu pasti. Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial kita dapat menciptakan sebuah laboratorium dengan lingkungan alami, sehingga objek tidak merasa sedang diteliti dan tetap berperilaku secara alamiah. Penelitian demikian itu disebut penelitian eksperimen lapangan (field experiment).

  31. Pada penelitian tersebut, kelompok yang memperoleh perlakuan dan kelompok pembanding (yang tidak diberikan perlakuan) tidak dipisahkan dengan lingkungan keseharian mereka. Disamping itu, kita dapat membuat penelitian eksperimen laboratorium dengan membuat laboratorium buatan.

  32. Dalam survai, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Survai dibatasi pada penelitian yg datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi Pada umumnya yg merupakan unit analisa dlm penelitian survai adalah individu Data yang digunakan adalah data primer, yakni data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date.

  33. Menentukan masalah penelitian ; Membuat desain survei ; Mengembangkan instrumen survei; Menentukan sampel; Melakukan pre-test (wawancara); Mengumpulkan data; Memeriksa data (editing); Mengkode data; Data entry; Pengolahan dan analisis data; Interpretasi data; dan Membuat kesimpulan serta rekomendasi

  34. Analisis data sekunder merupakan analisis data survei yang telah tersedia. Analisis bentuk ini merupakan analisis ulang (re- analysis) dalam bentuk atau sudut pandang berbeda dari laporan pertama. Hasil dari penelitian pertama itu disaring melalui pengertian peneliti kedua, tergantung dari konteks dan situasi sosialnya. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

More Related Content

giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#