The Aging Process: Causes, Effects, and Management

 
Proses Aging
 
 
D
e
f
i
n
i
s
i
 
Penuaan (aging)
 
adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak
dapat memperbaiki kekurangan yang didierita.
 
Proses penuaan
 melibatkan berbagai system di dalam tubuh yang akan
 mengakibatkan menurunnya
fungsi sistem-sistem tersebut.
 
Faktor yang menyebabkan penuaan
 
dibagi menjadi dua yaitu 
Faktor internal seperti sistem kekebalan yang menurun.
Faktor eksternal seperti gaya hidup tidak sehat, polusi lingkungan, stress.
 
 
Proses penuaan dimulai dengan menurunnya bahkan terhentinya fungsi berbagai organ tubuh.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada lanjut usia meliputi :
1) 
Perubahan fisik 
yang meliputi sel, kardiovaskular, respirasi, persarafan, musculos
keletal, gastrointestinal,
genitourinaria,  pendengaran, penglihatan, endokrin, kulit, belajar dan memori. 
2) 
Perubahan sosial 
yang meliputi peran, pensiun, ekonomi, rekreasi, keamanan, transportasi,pendidikan,
agama. 
3) 
Perubahan psikologis
 yang meliputi short term memory (memori jangka pendek), frustasi, kesepian
Tanda dan gejala proses penuaan, yang pada dasarnya dibagi dua bagian, yaitu:
1. 
Tanda fisik, 
seperti kulit berkerut, daya ingat
 
berkurang, kemampuan kerja menurun, sakit tulang.
2. T
anda psikis
, antara lain menurunnya gairah hidup, sulit tidur, mudah cemas, mudah tersinggung
 
 
Teori-Teori Penuaan
A.
Teori Biologis
 
Teori biologis mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan, termasuk perubahan fungsi dan
struktur, pengembangan, panjang usia dan kematian.
 
1. 
Teori Radikal Bebas
 
Teori ini menyatakan bahwa penuaan disebabkan karena terjadinya akumulasi kerusakan
irreversibel akibat senyawa pengoksidasi. Dimana radikal bebas dapat terbentuk dialam, tidak stabilnya
radikal bebas mengakibatkan oksidasi bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan protein.
2. 
Teori Genetika
Penuaan adalah suatu proses yang secara tidak sadar diwariskan yang berjalan dari waktu ke waktu untuk
mengubah sel atau struktur jaringan. Teori genetika terdiri dari teori asam deoksiribonukleat (DNA), teori
krtepatan dan kesalahan, mutasi somatik, dan teori glikogen.
 
3. 
Teori Cross Link
 
Teori crosslink dan jaringan ikat menyatakan bahwa molekul kolagen dan elastin, komponen
jaringan ikat, membentuk senyawa yang lama meningkatkan rigiditas sel, crosslink diperkirakan akibat
reaksi kimia, reaksi kimianya menyebakan kurang elastis dan hilangnya fungsi.
4. 
Teori Wear and Tear
 
Teori ini mengusulkan bahwa akumulasi sampah metabolik atau zat nutrisi dapat merusak
sintesis DNA, sehingga mendorong malfungsi molekular dan akhirnya malfungsi organ tubuh. 
5. 
Teori Imunitas
 
Teori imunitas menggambarkan suatu kemunduran dalam sistem imun yang berhubungan
dengan penuaan. Ketika orang bertambah tua, pertahanan mereka terhadap organisme asing mengalami
penurunan, sehingga mereka lebih rentan untuk menderita berbagai penyakit seperti kanker dan infeksi.
 
6. 
Teori Neuroendokrin
 
Para ahli telah memikirkan bahwa penuaan terjadi oleh karena adanya suatu perlambatan dalam
sekresi hormon tertentu yang mempunyai suatu dampak pada reaksi yang diatur oleh sistem saraf. Hal ini
lebih jelas ditunjukkan dalam kelenjar hipofisis, tiroid, adrenal, dan reproduksi.
7. 
Riwayat Lingkungan
 
Menurut teori ini, faktor-faktor di dalam lingkungan (misalnya karsinogen dari industri, cahaya
matahari, trauma dan infeksi) dapat membawa perubahan dalam proses penuaan.
B.  Teori Psikososiologis
 
Teori psikososialogis memusatkan perhatian pada perubahan sikap dan perilaku yang menyertai
peningkatan usia, sebagai lawan dari implikasi biologi pada kerusakan anatomis. 
1. 
Teori Kepribadian
 
Teori kepribadian menyebutkan aspek-aspek pertumbuhan psikologis tanpa menggambarkan harapan
atau tugas spesifik lansia. Jung mengembangkan suatu teori pengembangan kepribadian orang dewasa yang
memandang kepribadian sebagai ektrovert atau introvert ia berteori bahwa keseimbangan antara kedua hal
tersebut adalah penting kesehatan. 
2. 
Teori Tugas Perkembangan
 
Tugas perkembangan adalah aktivitas dan tantangan yang harus dipenuhi oleh seseorang pada tahap-
tahap spesifik dalam hidupnya untuk mencapai penuaan yang sukses.
3. 
Teori Disengagement
 
Teori disengagement (teori pemutusan hubungan), dikembangkan pertama kali pada awal tahun 1960-an,
menggambarkan proses penarikan diri oleh lansia dari peran bermasyarakat dan tanggung jawabnya.
4. 
Teori Aktivitas
 
Lawan langsung dari teori disengagement adalah teori aktivitas penuaan, yang berpendapat bahwa jalan
menuju penuaan yang sukses adalah dengan cara tetap aktif.
5. 
Teori Kontinuitas
 
Teori kontinuitas (teori perkembangan), menjelaskan dampak kepribadian pada kebutuhan untuk tetap
aktif atau memisahkan diri agar mencapai kebahagiaan dan terpenuhinya kebutuhan di usia tua. Kemampuan koping
individu dan kepribadian sebagai dasar untuk seseorang dapat menyesuaikan diri pada perubahan akibat penuaan.
 
Upaya yang dapat dilakukan
untuk menghambat proses penuaan
Penggunaan obat
Sesuai dengan penyebab proses penuaan, maka pengobatan perlu diberikan. Pemberian antioksidan dan
hormon merupakan pengobatan utama dalam mencegah penuaan. Tetapi tentu saja kualitas obat harus
mendapat perhatian agar tidak mengalami akibat buruk dari produk yang tidak jelas. Pemberian hormon harus
mendapat perhatian khusus, terutama yang berkaitan dengan kemungkinan efek samping.
 
Patofisologi Fungsi Organ Yang Terkait
Dengan Penyakit-penyakit Usia Tua
(Geriartri)
A. Aging dan Successful of Aging
 
Aging merupakan proses alamiah yang terjadi terus menerus dan dimulai sejak manusia dilahirkan.
 
Individu yang
menunjukkan karakteristik menua dikatakan mengalami 
usual aging,
 sedangkan individu yang tidak atau memiliki sedikit
karakteristik menua disebut 
successful aging (SA). 
 
SA merupakan konsep multidimensi yang berkaitan dengan kondisi fisik,
psikologis, dan 
fungsi sosial
 
SA
 berarti memerpanjang usia dan mengupayakan agar penyakit terkait usia terjadi di usia  tua dan
sedekat mungkin dengan kematian.
B. Karakteristik Pasien Geriatri dan Sindrom Geriatri
 
Pasien geriatri adalah pasien usia lanjut yang memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari pasien usia
lanjut pada umumnya. Karakteristik pasien geriatri yaitu
 multipatologi 
 adalah adanya lebih dari satu penyakit kronis degeneratif,
cadangan faali menurun karena menurunnya fungsi organ akibat proses menua, gejala dan tanda penyakit yang tidak khas,
penurunan status fungsional yang merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari- hari. Karakteristik khusus
pasien geriatri yang sering dijumpai di Indonesia ialah malnutrisi.
C. 
Sindrom Geriatri
Masalah yang sering dijumpai pada pasien geriatri adalah sindrom geriatri yang meliputi: insomnia,
depresi, infeksi, defisiensi imun, gangguan pendengaran dan penglihatan, gangguan intelektual, kolon
irritable.
D. Sarkopenia dan Sindrom Frailty
Sarkopenia merupakan kondisi yang dapat terjadi pada usia lanjut yang sehat. Sarkopenia dimulai saat
usia 40-50 tahun.Penurunan massa otot dengan laju tersebut biasanya belum memiliki dampak buruk,
namun ketika otot tidak digunakan seperti pada kondisi sakit penurunan massa otot memberikan dampak
buruk.
 
E. Upaya Memertahankan Kualitas Hidup Usia Lanjut dan Geriatri
Perlu pemantauan rutin kemampuan dasar seperti berjalan, keseimbangan, fungsi kognitif, pencegahan
infeksi dengan vaksin, serta antisipasi kejadian yang dapat menimbulkan stres Nutrisi yang berperan pada
sarkopenia adalah protein, vitamin D, antioksidan, selenium, vitamin E, dan C.
 
Faktor lain yang berperan penting pada sarkopenia adalah aktivitas fisik. 
Aktivitas fisik 
dapat
menghambat penurunan massa dan fungsi otot dengan memicu peningkatan massa dan kapasitas
metabolik otot sehingga memengaruhi energy expenditure, metabolise glukosa, dan cadangan protein
tubuh.
 
Kesimpulan
Penuaan kulit merupakan fenomena penurunan ukuran, jumlah sel kulit dan perubahan fungsi organik
kulit yang disebabkan oleh banyak faktor. Penuaan kulit dapat dihasilkan dari suatu proses kemunduran
dari struktur kulit dan penurunan fungsi kulit normal.Setelah mencapai usia dewasa, secara alamiah
seluruh komponen tubuh tidak dapat berkembang lagi. Perubahan-perubahan pada lansia berupa
perubahan fisik, sosial, dan psikologis nya. Dalam menghambat penuaan juga terdapat berbagai upaya
yang bisa dilakukan salah satunya seperti menjaga kesehatan tubuh dan jiwa dengan gaya hidup sehat,
Penggunaan obat yang benar sesuai petunjuk ahlinya.
 
 
D
a
f
t
a
r
 
P
u
s
t
a
k
a
 
Setiati, Siti. 2013. Geriatric Medicine, Sarkopenia, Frailty dan Kualitas Hidup Pasien Usia
Lanjut: Tantangan Masa Depan Pendidikan, Penelitian dan Pelayanan Kedokteran di
Indonesia. Ejki. Vol. 1 No.3
Pringgoutumo, dkk. 2002. Buku Ajar Patologi 1 (umum), Edisi 1. Jakarta. Sagung Seto.
Slide Note
Embed
Share

The aging process involves the gradual decline in tissue repair and maintenance of normal structure and function, impacting various systems in the body. Internal and external factors contribute to aging, leading to changes in physical, social, and psychological aspects. Recognizing the signs and symptoms of aging is crucial for addressing its effects on different organ systems and overall well-being.

  • Aging Process
  • Causes
  • Effects
  • Management
  • Signs

Uploaded on Apr 20, 2024 | 11 Views


Download Presentation

Please find below an Image/Link to download the presentation.

The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author. Download presentation by click this link. If you encounter any issues during the download, it is possible that the publisher has removed the file from their server.

E N D

Presentation Transcript


  1. Proses Aging

  2. Rhahmawati Rhahmawati M. J 1911604049 M. J 1911604049 Qorratu Qorratu Aini Aini A 1911604055 A 1911604055 Said Said Wilzan Wilzan H. 1911604050 H. 1911604050 Denisah Denisah 1911604056 1911604056 Suci Suci Arum Sari 1911604051 Arum Sari 1911604051 Dwiki Dwiki Septama Septama P 1911604057 P 1911604057 Zakia Zakia Putri Putri Kalqis Kalqis 1911604052 1911604052 Nurwinda Nurwinda Agnesia Agnesia 1911604058 1911604058 Erfani Erfani Nur Nur Khoiri Khoiri 1911604053 1911604053 Shinta Shinta Badriyah Badriyah 1911604059 1911604059 Rsstin Rsstin Marlis Marlis Fitri Fitri 1911604054 1911604054 Rinaldi Rinaldi Trisza Trisza P 1911604060 P 1911604060

  3. Definisi Daftar Pustaka Teori Penuaan Teori Penuaan Kesimpulan Upaya yang dilakukan untuk menghambat proses penuaan Patofisologi Fungsi Organ Yang Terkait Dengan Penyakit-penyakit Usia Tua

  4. Definisi

  5. Penuaan (aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat memperbaiki kekurangan yang didierita. Proses penuaan melibatkan berbagai system di dalam tubuh yang akan mengakibatkan menurunnya fungsi sistem-sistem tersebut. Faktor yang menyebabkan penuaan dibagi menjadi dua yaitu Faktor internal seperti sistem kekebalan yang menurun. Faktor eksternal seperti gaya hidup tidak sehat, polusi lingkungan, stress.

  6. Proses penuaan dimulai dengan menurunnya bahkan terhentinya fungsi berbagai organ tubuh. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lanjut usia meliputi : 1) Perubahan fisik yang meliputi sel, kardiovaskular, respirasi, persarafan, musculoskeletal, gastrointestinal, genitourinaria, pendengaran, penglihatan, endokrin, kulit, belajar dan memori. 2) Perubahan sosial yang meliputi peran, pensiun, ekonomi, rekreasi, keamanan, transportasi,pendidikan, agama. 3) Perubahan psikologis yang meliputi short term memory (memori jangka pendek), frustasi, kesepian Tanda dan gejala proses penuaan, yang pada dasarnya dibagi dua bagian, yaitu: 1. Tanda fisik, seperti kulit berkerut, daya ingat berkurang, kemampuan kerja menurun, sakit tulang. 2. Tanda psikis, antara lain menurunnya gairah hidup, sulit tidur, mudah cemas, mudah tersinggung

  7. Teori-Teori Penuaan

  8. A. A.Teori Teori Biologis Teori biologis mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan, termasuk perubahan fungsi dan struktur, pengembangan, panjang usia dan kematian. 1. Teori Radikal Bebas Teori ini menyatakan bahwa penuaan disebabkan karena terjadinya akumulasi kerusakan irreversibel akibat senyawa pengoksidasi. Dimana radikal bebas dapat terbentuk dialam, tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan oksidasi bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan protein. Biologis

  9. 2. Teori Genetika Penuaan adalah suatu proses yang secara tidak sadar diwariskan yang berjalan dari waktu ke waktu untuk mengubah sel atau struktur jaringan. Teori genetika terdiri dari teori asam deoksiribonukleat (DNA), teori krtepatan dan kesalahan, mutasi somatik, dan teori glikogen. 3. Teori Cross Link Teori crosslink dan jaringan ikat menyatakan bahwa molekul kolagen dan elastin, komponen jaringan ikat, membentuk senyawa yang lama meningkatkan rigiditas sel, crosslink diperkirakan akibat reaksi kimia, reaksi kimianya menyebakan kurang elastis dan hilangnya fungsi.

  10. 4. Teori Wear and Tear Teori ini mengusulkan bahwa akumulasi sampah metabolik atau zat nutrisi dapat merusak sintesis DNA, sehingga mendorong malfungsi molekular dan akhirnya malfungsi organ tubuh. 5. Teori Imunitas dengan penuaan. Ketika orang bertambah tua, pertahanan mereka terhadap organisme asing mengalami penurunan, sehingga mereka lebih rentan untuk menderita berbagai penyakit seperti kanker dan infeksi. Teori imunitas menggambarkan suatu kemunduran dalam sistem imun yang berhubungan

  11. 6. Teori Neuroendokrin Para ahli telah memikirkan bahwa penuaan terjadi oleh karena adanya suatu perlambatan dalam sekresi hormon tertentu yang mempunyai suatu dampak pada reaksi yang diatur oleh sistem saraf. Hal ini lebih jelas ditunjukkan dalam kelenjar hipofisis, tiroid, adrenal, dan reproduksi. 7. Riwayat Lingkungan Menurut teori ini, faktor-faktor di dalam lingkungan (misalnya karsinogen dari industri, cahaya matahari, trauma dan infeksi) dapat membawa perubahan dalam proses penuaan.

  12. B. B. Teori Teori Psikososiologis Psikososiologis Teori psikososialogis memusatkan perhatian pada perubahan sikap dan perilaku yang menyertai peningkatan usia, sebagai lawan dari implikasi biologi pada kerusakan anatomis. 1. Teori Kepribadian Teori kepribadian menyebutkan aspek-aspek pertumbuhan psikologis tanpa menggambarkan harapan atau tugas spesifik lansia. Jung mengembangkan suatu teori pengembangan kepribadian orang dewasa yang memandang kepribadian sebagai ektrovert atau introvert ia berteori bahwa keseimbangan antara kedua hal tersebut adalah penting kesehatan. 2. Teori Tugas Perkembangan Tugas perkembangan adalah aktivitas dan tantangan yang harus dipenuhi oleh seseorang pada tahap- tahap spesifik dalam hidupnya untuk mencapai penuaan yang sukses.

  13. 3. Teori Disengagement Teori disengagement (teori pemutusan hubungan), dikembangkan pertama kali pada awal tahun 1960-an, menggambarkan proses penarikan diri oleh lansia dari peran bermasyarakat dan tanggung jawabnya. 4. Teori Aktivitas Lawan langsung dari teori disengagement adalah teori aktivitas penuaan, yang berpendapat bahwa jalan menuju penuaan yang sukses adalah dengan cara tetap aktif. 5. Teori Kontinuitas Teori kontinuitas (teori perkembangan), menjelaskan dampak kepribadian pada kebutuhan untuk tetap aktif atau memisahkan diri agar mencapai kebahagiaan dan terpenuhinya kebutuhan di usia tua. Kemampuan koping individu dan kepribadian sebagai dasar untuk seseorang dapat menyesuaikan diri pada perubahan akibat penuaan.

  14. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghambat proses penuaan

  15. Penggunaan Penggunaan obat Sesuai dengan penyebab proses penuaan, maka pengobatan perlu diberikan. Pemberian antioksidan dan hormon merupakan pengobatan utama dalam mencegah penuaan. Tetapi tentu saja kualitas obat harus mendapat perhatian agar tidak mengalami akibat buruk dari produk yang tidak jelas. Pemberian hormon harus mendapat perhatian khusus, terutama yang berkaitan dengan kemungkinan efek samping. obat

  16. Patofisologi Fungsi Organ Yang Terkait Dengan Penyakit-penyakit (Geriartri) Usia Tua

  17. A. Aging dan Successful of Aging Aging merupakan proses alamiah yang terjadi terus menerus dan dimulai sejak manusia dilahirkan. Individu yang menunjukkan karakteristik menua dikatakan mengalami usual aging, sedangkan individu yang tidak atau memiliki sedikit karakteristik menua disebut successful aging (SA). SA merupakan konsep multidimensi yang berkaitan dengan kondisi fisik, psikologis, dan fungsi sosial SA berarti memerpanjang usia dan mengupayakan agar penyakit terkait usia terjadi di usia tua dan sedekat mungkin dengan kematian. B. Karakteristik Pasien Geriatri dan Sindrom Geriatri Pasien geriatri adalah pasien usia lanjut yang memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari pasien usia lanjut pada umumnya. Karakteristik pasien geriatri yaitu multipatologi adalah adanya lebih dari satu penyakit kronis degeneratif, cadangan faali menurun karena menurunnya fungsi organ akibat proses menua, gejala dan tanda penyakit yang tidak khas, penurunan status fungsional yang merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari- hari. Karakteristik khusus pasien geriatri yang sering dijumpai di Indonesia ialah malnutrisi.

  18. C. Sindrom Geriatri Masalah yang sering dijumpai pada pasien geriatri adalah sindrom geriatri yang meliputi: insomnia, depresi, infeksi, defisiensi imun, gangguan pendengaran dan penglihatan, gangguan intelektual, kolon irritable. D. Sarkopenia dan Sindrom Frailty Sarkopenia merupakan kondisi yang dapat terjadi pada usia lanjut yang sehat. Sarkopenia dimulai saat usia 40-50 tahun.Penurunan massa otot dengan laju tersebut biasanya belum memiliki dampak buruk, namun ketika otot tidak digunakan seperti pada kondisi sakit penurunan massa otot memberikan dampak buruk.

  19. E. Upaya Memertahankan Kualitas Hidup Usia Lanjut dan Geriatri Perlu pemantauan rutin kemampuan dasar seperti berjalan, keseimbangan, fungsi kognitif, pencegahan infeksi dengan vaksin, serta antisipasi kejadian yang dapat menimbulkan stres Nutrisi yang berperan pada sarkopenia adalah protein, vitamin D, antioksidan, selenium, vitamin E, dan C. Faktor lain yang berperan penting pada sarkopenia adalah aktivitas fisik. Aktivitas fisik dapat menghambat penurunan massa dan fungsi otot dengan memicu peningkatan massa dan kapasitas metabolik otot sehingga memengaruhi energy expenditure, metabolise glukosa, dan cadangan protein tubuh.

  20. Kesimpulan

  21. Penuaan kulit merupakan fenomena penurunan ukuran, jumlah sel kulit dan perubahan fungsi organik kulit yang disebabkan oleh banyak faktor. Penuaan kulit dapat dihasilkan dari suatu proses kemunduran dari struktur kulit dan penurunan fungsi kulit normal.Setelah mencapai usia dewasa, secara alamiah seluruh komponen tubuh tidak dapat berkembang lagi. Perubahan-perubahan pada lansia berupa perubahan fisik, sosial, dan psikologis nya. Dalam menghambat penuaan juga terdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan salah satunya seperti menjaga kesehatan tubuh dan jiwa dengan gaya hidup sehat, Penggunaan obat yang benar sesuai petunjuk ahlinya.

  22. Daftar Pustaka

  23. Setiati, Siti. 2013. Geriatric Medicine, Sarkopenia, Frailty dan Kualitas Hidup Pasien Usia Lanjut: Tantangan Masa Depan Pendidikan, Penelitian dan Pelayanan Kedokteran di Indonesia. Ejki. Vol. 1 No.3 Pringgoutumo, dkk. 2002. Buku Ajar Patologi 1 (umum), Edisi 1. Jakarta. Sagung Seto.

Related


More Related Content

giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#