Role of Microorganisms in Food and Industry

 
Mikroba bagi manusia pada bidang
pangan dan
 
industri
 
Menguntungkan
------ berperan dalam 
proses-proses
perombakan dan penyusunan senyawa organik
(makanan) sehingga menghasilkan berbagai produk
yang 
bermanfaat 
bagi manusia. Berbagai produk
makanan olahan peran mikroba
 
sebagai
pemroses 
atau 
biomasa 
mikroba 
sebagai bahan
 
baku
 
Merugikan 
------berperan 
sebagai agen  pengkontaminasi
dan pembusukan pada makanan  sehingga menyebabkan
kerugian pada produksi
 
pangan.
 
MIKROBA dan
 
PANGAN
 
Kehadirannya menentukan 
kualitas 
dan
tingkat keamanan
 
pangan
Dapat 
menyebabkan kerusakan
 
makanan
Dapat menyebabkan keracunan
 
(intoksikasi)
Agen 
bioproses 
menghasilkan produk
 
pangan
 
Dapat dijadikan sumber pangan 
dan
supplement
 
Mikroba banyak dimanfaatkan
dalam bidang pangan dan
 
industri
 
1.
Ukurannya miroskopis, sehingga ratio antara
luas permukaan dan 
volume 
menjadi 
tinggi----
kontak 
dengan 
substrat
 
maksimum
2.
Memilki 
daya reproduksi yang sangat 
cepat
bila dibandingkan dengan organisme
 
lain
3.
Memiliki genom sederhana, sehingga mudah
direkayasa
4.
Tidak 
menghasilkan senyawa toksik
 
bagi
lingkungan
5.
Mudah dikembangbiakan di 
laboratorium,
dengan 
substrat 
yang
 
sederhana
 
Mikroorganisme menguntungkan
dalam
 
hal:
 
1.
Berperan dalam
 
proses
Fermentasi:
 
Bahan
 baku
 
makanan
 
dan
minuman 
hasil
 
feremntasi
2.
Berperan dalam meningkatkan gizi makanan:
Kedelai----tempe-----nilai gizi
 
tinggi
3.
Berperan 
dalam 
pengadaan bau 
dan rasa,
seperto:
 
susu----yoghurt
4.
Sebagai sumber 
protein: 
jamur konsumsi,
seperti: 
jamur tiram, jamur merang, jamur
shitake
 
dsb.
 
Jamur
 
konsumsi
 
Fermentasi
 
:
 
Fermentasi 
berasal 
dari kata “fervere”
artinya 
mendidih, pertama 
kali
 
dicetuskan
oleh
 
Louis
 
Pasteur;
 
mengamati buah
anggur 
yang 
berubah menjadi anggur
(wine).
Fermentasi adalah proses perombakan
senyawa 
organik dalam kondisi
 
anaerob
menhasilkan produk berupa
 
asam-asam
organik, alkohol dan
 
gas
I
 
T
I
P
E
F
E
R
M
E
N
T
A
S
 
Mikroorganisme
 
dan
 
Produk
 
fermentasi
 
Fermentasi berdasarkan
 
produk:
 
1.
A
l
k
o
h
o
l
i
k
 
:
 
a
n
g
g
u
r
 
(
w
i
n
e
)
,
 
b
e
e
r
,
 
t
a
p
e
,
s
a
k
e
,
 
w
h
i
s
k
e
y
,
 
c
i
d
e
r
 
d
l
l
.
Glukosa
 
C2H5OH
 
+ CO2 +
 
E
2.
N
o
n
-
a
l
k
o
h
o
l
i
k
:
 
T
e
m
p
e
,
 
y
o
g
h
u
r
t
,
k
i
m
c
h
i
,
s
a
u
r
k
r
a
u
e
t
,
 
k
e
f
i
r
,
k
e
j
u
,
k
e
c
a
p
 
d
s
b
.
Glukosa
 
Asam
 
laktat
 
F
E
R
M
E
N
T
A
S
I
 
A
L
K
O
H
O
L
 
F
E
R
M
E
N
T
A
S
I
 
A
S
A
M
 
L
A
K
T
A
T
 
Fermentasi
 
anggur
 
(Wine)
 
Anggur
 
Anggur
Pembuangan
 
batang
Penghancuran
 
anggur
 
Must
 
SO
2
 
Ragi
Juice 
dibiarkan 
kontak 
dengan
kulit 
(diinjak) 
selama 
16-24
 
jam
Fermentasi selama 
3
 
minggu
(pulp 
tidak
 
dibuang)
Diperas
Diperas
 
R
a
gi
 
Po
m
a
c
e
dibuang
 
Po
m
a
c
e
dibuang
Tong 
fermentasi
Selama 
10-15
 
hari
Penuaan
dalam
 
tong
 
R
a
c
k
i
n
g
 
SO
2
 
SO
2
 
c
l
Filtrasi
Tong
 
pengendap
Dibotolkan
Filtrasi
Dibotolkan 
menua 
dalam
botol 
selama 
6
 
bulan
 
(a). 
“White
 
wine”
 
(b). 
“Red
 
Wine”
 
Tempe
 
Produk 
fermentasi tradisional
 
Indonesia
Hasil ferementasi 
kedelai 
dengan kapang
Rhizopus spp
 
----tempe
Memiliki 
kandungan gizi dan daya cerna yang
tinggi, 
serta 
memiliki kandungan isoflavon
sebagai
 
antioksidan
Hasseltine 
(1965) 
meneliti 
terdapat 
40 strain dari
6 
spesies 
Rhizopus 
berperan 
dalam pembuatan
tempe: Rhizopus 
oligosporus, R.arrhizus,
R.oryzae,R.stoloniferus, R. formosaensis
 
dsb.
 
Produk fermentasi
 
susu
 
1.
Yoghurt
: 
-----bahan baku 
susu-------
asam 
laktat oleh 
Bakteri asam
 
laktat
(BAL), 
yaitui: 
Streptococcus
thermophilus dan Lactobacillus
bulgaricus
2.
Kefir
: mikroorganisme:
 
Streptococcus
lactis, L. 
bulgaricus dan Candida
 
sp
.
 
Probiotik
 
Probiotik 
merupakan bakteri 
hidup  
yang
diberikan sebagai suplemen  makanan
yang mempunyai
 
pengaruh
menguntungkan 
bagi 
kesehatan  
manusia
dengan memperbaiki  
keseimbangan
mikroflora
 
intestinal.
Salah 
satu 
produk probiotik 
yang
populer 
di 
masyarakat adalah
 
yakult.
 
Yakult
 
Tape
 
Bahan baku: beras 
ketan,
 
singkong
Mikroorganisme: Endomycopsis
 
fibuligera,
Saccharomyces cerevisiae, R. oryzae,
Mucor,
 
Chlamydomucor
 
Saurkrauet dan
 
Kimchi
 
Produk fermentasi dari 
sayuran
 
(asinan),
bahan baku:
 
kubis
Menghasilkan 
asam
 
laktat
Mikroorganisme : 
Bakteri 
asam
 
laktat:
 
Cider
 
Produk fermentasi
 
alkoholik
Bahan bakui: 
sari
 
buah-buahan
Mikroorganisme 
yang
 
berperan:
Saccharomyces
 
cerevisiae
 
MIkrorogansime
 
merugikan:
 
1.
Merubah bau, 
rasa 
dan 
warna yang
 
tidak
dikehendaki
2.
Menurunkan berat atau
 
volume
3.
Menurunkan nilai
 
gizi/nutrisi
4.
Merubah bentuk dan susunan
 
senyawa
5.
Menghasilkan
 
toksin
 
Keberadaan mikroba pada
 
makanan
 
1.
Penularan penyakit melalui makann (foodborne
infection). Contoh disentri, 
demam
 
tifoid.
2.
Intoksikasi mikroba
mikroba pada makanan----makanan bertoksin, contoh:
botulisme---Clostridium botulinum---botulinin
(neurotoksin)
asam bongkrek dan toksoflavion---tempe bongkrek
(
Pseudomonas
 
cocovenenant)
Lemak
 --------asam
 
lemak
 
+ 
gliserol
Gliserol 
--------toksoplavin
 
(C7H7N5O2)
asam lemak------asam bongkrek (C28
 
H38O7)
mengganggu metabolisme
 
glikogen
 
Mikotoksikosis
 
Toksin yang 
dihasilkan oleh
 
beberapa
jenis
 
jamur
Seperti aflatoksin (hepatotoksin
 
dan
karsinogenik) ---
Aspergillus
 
flavus
Ergotoksin 
(halusinasi)
 
----
Claviceps
purpurea
 
Prinsip metode pengawetan
makanan
 
1.
Mencegah dan menghindari
 
kontaminasi
2.
Menghambat pertumbuhan
 
mikroba
(mikrobistatis)
3.
Membunuh 
mikroba
 
(mikrobisida)
 
Metode Pengawetan
 
makanan
 
1.
Penanganan 
secara
 
aseptik
2.
Suhu tinggi: pendidihan,. 
Uap
bertekanan 
(sterilisasi) 
dan
 
pasteurisasi.
3.
Suhu rendah: lemari es,
 
freezer
4.
Dehidrasi
5.
Menaikan tekanan 
osmotik: 
manisan
 
dan
penggaraman
6.
Radiasi 
: 
ultraviolet dan sinar
 
gama
 
Beberapa
 
jenis
patogen pada
 
makanan
 
Kerusakan bahan
 
makanan
 
Produk mikrobiologi
 
industri
 
Metabolit primer: metabolit yang dihasilkan
oleh 
mikrorganisme yang 
penting untuk
pertumbuhan 
mikroba
 
tersebut
Metabolit 
sekunder: 
dihasilkan
 
untuk
pertahan tubuh
 
mikroba
Substrat
 
Pertumbuhan
Substrat
 
Pertumbuhan
Sel
Sel
M
e
t
a
b
o
l
i
t
Primer
M
e
t
a
b
o
l
i
t
Primer
 
Sel 
dan 
metabolit 
dihasilkan
Kurang 
atau 
lebih
 
simultan
Metabolit
 
sekunder
 
Substrat
 
Pertumbuhan
 
Setelah 
sel 
dan 
metabolit 
primer
dihasilkan, 
sel 
merubah metabolit
primer 
menjadi
 
sekunder.
 
s
e
l
M
e
t
a
b
o
l
i
t
Primer
M
e
t
a
b
o
l
i
t
sekunder
 
Setelah sel dihasilkan, 
selanjutnya 
substrat
pertumbuhan 
dirubah 
menjadi metabolit
sekunder
 
Karakteristik metabolit
 
sekunder
 
Setiap metabolit sekunder dihasilkan hanya oleh sebagian
 
kecil
organisme/relatif
 
sedikit.
Metabolit sekunder kelihatannya tidak penting untuk pertumbuhan
dan reproduksi
 
sel.
Pembentukan metabolit sekunder sangat ekstrim bergantung pada
kondisi pertumbuhan, khususnya komposisi medium. Sering
 
terjadi
tekanan pembentukan metabolit
 
sekunder.
Metabolit sekunder sering dihasilkan sebagai kelompok
 
struktur
yang berhubungan erat. Sebagai contoh, strain tunggal
 
spesies
Streptomyces 
ditemukan dapat menghasilkan 32 antibiotika
antrasiklin yang berbeda 
tetapi
 
berhubungan.
Sering terjadi produksi metabolit sekunder secara berlebihan,
sedangkan metabolit primer terikat pada metabolisme primernya,
biasanya tidak mengalami kelebihan produksi seperti hal
 
tersebut
 
Tabel 
Asam 
amino 
yang 
digunakan 
pada 
industri 
makanan
(Sumber: 
Brock 
&
 
madigan,1991)
 
Tabel 
Berabagi 
enzim 
yang 
dihasilam mikroorganisme 
dan penggunaannya
(sumber: 
Brock 
&
 
Madigan,1991)
 
C
u
k
a
/
v
i
n
e
g
a
r
(
a
s
a
m
 
a
s
e
t
a
t
)
 
Cuka merupakan 
produk 
yang 
dihasilkan
dari perubahan etil alhokol menjadi
 
asam
asetat oleh bakteri 
asam 
asetat, anggota
genera 
Acetobacter 
dan
 
Gluconobacter
.
Dilakukan 
dalam kondisi
 
aerobik
Digunakan fermentor
 
:
1.
Metode 
Orleans atau
 
tong-terbuka
2.
Metode
 
Trickle,
3.
Metode
 
bubble,
Slide Note
Embed
Share

Microorganisms play a crucial role in the food and industrial sectors, both benefiting and causing harm. They are involved in processes such as organic compound transformation, fermentation, and food production. While beneficial microorganisms contribute to the creation of various useful food products, harmful ones can contaminate and spoil food, leading to losses in food production. Their presence is pivotal in determining food quality and safety, as they can either enhance nutritional value or pose risks of food spoilage and poisoning.

  • Microorganisms
  • Food Industry
  • Fermentation
  • Food Production
  • Food Safety

Uploaded on Apr 06, 2024 | 5 Views


Download Presentation

Please find below an Image/Link to download the presentation.

The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author.If you encounter any issues during the download, it is possible that the publisher has removed the file from their server.

You are allowed to download the files provided on this website for personal or commercial use, subject to the condition that they are used lawfully. All files are the property of their respective owners.

The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mikroba bagi manusia pada bidang pangan dan industri Menguntungkan------ berperan dalam proses-proses perombakan dan penyusunan senyawa organik (makanan) sehingga menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia. Berbagai produk makanan olahan peran mikroba sebagai pemroses atau biomasa mikroba sebagai bahan baku Merugikan ------berperan sebagai agen pengkontaminasi dan pembusukan pada makanan sehingga menyebabkan kerugian pada produksi pangan.

  2. MIKROBA danPANGAN Kehadirannya menentukan kualitas dan tingkat keamanan pangan Dapat menyebabkan kerusakan makanan Dapat menyebabkan keracunan (intoksikasi) Agen bioproses menghasilkan produk pangan Dapat dijadikan sumber pangan dan supplement

  3. Mikroba banyak dimanfaatkan dalam bidang pangan dan industri 1. Ukurannya miroskopis, sehingga ratio antara luas permukaan dan volume menjadi tinggi---- kontak dengan substrat maksimum Memilki daya reproduksi yang sangat cepat bila dibandingkan dengan organisme lain Memiliki genom sederhana, sehingga mudah direkayasa Tidak menghasilkan senyawa toksik bagi lingkungan Mudah dikembangbiakan di laboratorium, dengan substrat yang sederhana 2. 3. 4. 5.

  4. Mikroorganisme menguntungkan dalam hal: Berperan dalam proses Fermentasi: Bahan baku minuman hasil feremntasi Berperan dalam meningkatkan gizi makanan: Kedelai----tempe-----nilai gizi tinggi Berperan dalam pengadaan bau dan rasa, seperto: susu----yoghurt Sebagai sumber protein: jamur konsumsi, seperti: jamur tiram, jamur merang, jamur shitakedsb. 1. makanandan 2. 3. 4.

  5. Jamurkonsumsi

  6. Fermentasi: Fermentasi berasal dari kata fervere artinya mendidih, pertama kalidicetuskan oleh Louis Pasteur; anggur yang berubah menjadi anggur (wine). Fermentasi adalah proses perombakan senyawa organik dalam kondisianaerob menhasilkan produk berupaasam-asam organik, alkohol dangas mengamati buah

  7. TIPE FERMENTAS I

  8. Tipe Fermentasi PATHWAY END PRODUCTS EXAMPLES Lactic acid (Homolactic) Lactobacillus, Enterococcus, Streptococcus spp. Pathway can result in food spoilage lactic acid (2 molecules) Leuconostoc Used in sauerkraut production Heterolactic lactic acid, ethanol and CO2 Saccharomyces (yeast) Important in production of alcoholic beverages, bread and gasohol Alcohol ethanol and CO2 Proprionibacterium acnes: metabolizes fatty acids in oil glands to proprionic acid Proprionibacterium freudenreichii gives flavor to and produces holes in Swiss cheese proprionic acid and CO2 Proprionic acid Clostridium spp. produce butyric acid that causes butter and cheese spoilage Butanol and acetone are important organic solvents Butyric acid, butanol, acetone, isopropyl alcohol and CO2 Butyric acid Butanediol produced by Enterobacter, Serratia, Erwinia and Klebsiella. The intermediate, acetoin, is detected by the VP test. This test is used together with the MR test often to distinguish Enterobacter from Escherichia coli (VP-). E.coli is an important indicator organism of fecal contamination. Butanediol Butanediol and CO2 Variety of acid products. Typically carried out by members of the Enterobacteriaceae including E. coli, Salmonella and Shigella pathogens. Products detected by reaction with methyl red pH indicator. ethanol, acetic acid, lactic acid, succinic acid, formic acid and CO2 Mixed acid certain Archaea. majority of earth's methane production Methanogenesis methane and CO2

  9. Mikroorganisme dan Produk fermentasi

  10. Fermentasi berdasarkan produk: 1. Alkoholik : anggur (wine), beer, tape, sake, whiskey, cider dll. Glukosa 2. Non-alkoholik: Tempe, yoghurt,kimchi, saurkrauet, kefir,keju,kecap dsb. Glukosa C2H5OH + CO2 + E Asam laktat

  11. FERMENTASI ALKOHOL

  12. FERMENTASI ASAM LAKTAT

  13. Fermentasi anggur (Wine) Anggur Anggur Pembuangan batang Penghancuran anggur Pembuangan batang Penghancuran anggur Must Must SO2 SO2 Ragi Juice dibiarkan kontak dengan kulit (diinjak) selama 16-24 jam Fermentasi selama 3 minggu (pulp tidak dibuang) Diperas Diperas Pomace dibuang Pomace dibuang Ragi Tong fermentasi Selama 10-15 hari Penuaan dalam tong Racking SO2 SO2 Penuaan selama 5 bulan Pindahkan ke dalam tong baru sebanyak 3 kali/tahun Racking ng arifying 2 tahun cl agents Clarifyi agents Filtrasi Tong pengendap Filtrasi Dibotolkan Dibotolkan menua dalam botol selama 6 bulan (a). White wine (b). Red Wine

  14. Tempe Produk fermentasi tradisional Indonesia Hasil ferementasi kedelai dengan kapang Rhizopus spp ----tempe Memiliki kandungan gizi dan daya cerna yang tinggi, serta memiliki kandungan isoflavon sebagai antioksidan Hasseltine (1965) meneliti terdapat 40 strain dari 6 spesies Rhizopus berperan dalam pembuatan tempe: Rhizopus oligosporus, R.arrhizus, R.oryzae,R.stoloniferus, R. formosaensis dsb.

  15. Produk fermentasi susu 1. Yoghurt: -----bahan baku susu------- asam laktat oleh Bakteri asamlaktat (BAL), yaitui: Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus 2. Kefir: mikroorganisme:Streptococcus lactis, L. bulgaricus dan Candidasp.

  16. Probiotik Probiotik merupakan bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyaipengaruh menguntungkan bagi kesehatan manusia dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Salah satu produk probiotik yang populer di masyarakat adalahyakult.

  17. Yakult

  18. Tape Bahan baku: beras ketan,singkong Mikroorganisme: Endomycopsisfibuligera, Saccharomyces cerevisiae, R. oryzae, Mucor, Chlamydomucor

  19. Saurkrauet danKimchi Produk fermentasi dari sayuran (asinan), bahan baku:kubis Menghasilkan asamlaktat Mikroorganisme : Bakteri asamlaktat:

  20. Cider Produk fermentasi alkoholik Bahan bakui: sari buah-buahan Mikroorganisme yang berperan: Saccharomyces cerevisiae

  21. MIkrorogansime merugikan: 1. Merubah bau, rasa dan warna yang tidak dikehendaki 2. Menurunkan berat atau volume 3. Menurunkan nilai gizi/nutrisi 4. Merubah bentuk dan susunan senyawa 5. Menghasilkan toksin

  22. Keberadaan mikroba pada makanan 1. Penularan penyakit melalui makann (foodborne infection). Contoh disentri, demam tifoid. Intoksikasi mikroba mikroba pada makanan----makanan bertoksin, contoh: botulisme---Clostridium botulinum---botulinin (neurotoksin) asam bongkrek dan toksoflavion---tempe bongkrek (Pseudomonas cocovenenant) Lemak --------asam lemak + gliserol Gliserol --------toksoplavin (C7H7N5O2) asam lemak------asam bongkrek (C28 H38O7) mengganggu metabolisme glikogen 2.

  23. Mikotoksikosis Toksin yang dihasilkan oleh beberapa jenis jamur Seperti aflatoksin (hepatotoksin dan karsinogenik) ---Aspergillus flavus Ergotoksin (halusinasi) ----Claviceps purpurea

  24. Prinsip metode pengawetan makanan 1. Mencegah dan menghindari kontaminasi 2. Menghambat pertumbuhan mikroba (mikrobistatis) 3. Membunuh mikroba (mikrobisida)

  25. Metode Pengawetan makanan 1. Penanganan secara aseptik 2. Suhu tinggi: pendidihan,. Uap bertekanan (sterilisasi) dan pasteurisasi. 3. Suhu rendah: lemari es, freezer 4. Dehidrasi 5. Menaikan tekanan osmotik: manisan dan penggaraman 6. Radiasi : ultraviolet dan sinar gama

  26. Beberapa jenis patogen pada makanan

  27. Kerusakan bahan makanan

  28. Produk mikrobiologi industri Metabolit primer: metabolit yang dihasilkan oleh mikrorganisme yang penting untuk pertumbuhan mikroba tersebut Metabolit sekunder: dihasilkan untuk pertahan tubuh mikroba

  29. Substrat Pertumbuhan Substrat Pertumbuhan Sel Sel Metabolit Primer Metabolit Primer Sel dan metabolit dihasilkan Kurang atau lebih simultan Metabolit sekunder Setelah sel dan metabolit primer dihasilkan, sel merubah metabolit primer menjadi sekunder. Substrat Pertumbuhan sel Metabolit Primer Metabolit sekunder Setelah sel dihasilkan, selanjutnya substrat pertumbuhan dirubah menjadi metabolit sekunder

  30. Karakteristik metabolit sekunder Setiap metabolit sekunder dihasilkan hanya oleh sebagiankecil organisme/relatif sedikit. Metabolit sekunder kelihatannya tidak penting untuk pertumbuhan dan reproduksi sel. Pembentukan metabolit sekunder sangat ekstrim bergantung pada kondisi pertumbuhan, khususnya komposisi medium. Sering terjadi tekanan pembentukan metabolit sekunder. Metabolit sekunder sering dihasilkan sebagai kelompok struktur yang berhubungan erat. Sebagai contoh, strain tunggalspesies Streptomyces ditemukan dapat menghasilkan 32 antibiotika antrasiklin yang berbeda tetapi berhubungan. Sering terjadi produksi metabolit sekunder secara berlebihan, sedangkan metabolit primer terikat pada metabolisme primernya, biasanya tidak mengalami kelebihan produksi seperti hal tersebut

  31. Tabel Asam amino yang digunakan pada industri makanan (Sumber: Brock &madigan,1991) Asamamino Glutamat(MSG) Aspartat dan alanin Glisin Sistein Makanan Berbagaimakanan Juice Buah Pemanis makanan Roti JuiceBuah Berbagai makanan, susu bubuk Minuman ringan,dsb. Tujuan Meningkatkanrasa Menyempurnakan rasa Perbaikan rasa Perbaikan kualitas Antioksidan Antioksidan, mencegah tengik Pemanisrendah-kalori Triftofan +histidin Aspartam (dibuat dari fenilalanin + asamaspartat) Lisin Metionin Tambahan nutrisi Tambahannutrisi Roti (Jepang) Produkkedelai

  32. Tabel Berabagi enzim yang dihasilam mikroorganisme dan penggunaannya (sumber: Brock & Madigan,1991) Enzim Amilase Sumber Fungi Bakteri Fungi Bakteri Fungi Bakteri Fungi Bakteri Bakteri Bakteri Bakteri Bakteri Ragi Fungi Penggunaan Roti Pati pelapis Pembuatan sirup dan glukosa Pati cold-swelling laundry Membantu pencernaan Membuang lapisan (mengurangi ukuran) Roti Membuang noda Mengempukkan daging Membersihkan luka Membuang lapisan (mengurangi ukuran) Deterjen rumah-tangga Permen soft-center Membuang glukosa, oksigen. Kertas uji untuk diabeter Sirup jagung fruktosa-tinggi Memeras, menguraikan Koagulasi susu Mengobati pasien karena serangan jantung PCR/polymerase chain reaction Meningkatkan rasa, menghilangkan noda Industri Pembakaran Kertas Makanan Pati Farmasi Tekstil Pembakaran Dry cleaning Daging Obat Tekstil Laundry Permen Makanan Farmasi Minuman ringan Wine, juice buah Keju. Farmasi Laboratorium Makanan, deterjen Protease Invertase Glukosa oksidase Bakteri Fungi Fungi Bakteri Bakteri Fungi Glukosa isomerase Pektinase Rennin Streotokinase DNA plymerase Lipase

  33. Cuka/vinegar (asam asetat) Cuka merupakan produk yang dihasilkan dari perubahan etil alhokol menjadi asam asetat oleh bakteri asam asetat, anggota genera Acetobacter dan Gluconobacter. Dilakukan dalam kondisi aerobik Digunakan fermentor : 1. Metode Orleans atau tong-terbuka 2. Metode Trickle, 3. Metode bubble,

More Related Content

giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#giItT1WQy@!-/#