Understanding Variables in Research Studies
Variables in research studies play crucial roles in examining relationships and drawing conclusions. They include independent variables that influence outcomes, dependent variables affected by independent ones, moderator variables that strengthen or weaken relationships, intervening variables lying between independent and dependent variables, and control variables kept constant to isolate specific effects in a study. A robust framework of how these variables interact is essential for a well-grounded research study.
Download Presentation
Please find below an Image/Link to download the presentation.
The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author. Download presentation by click this link. If you encounter any issues during the download, it is possible that the publisher has removed the file from their server.
E N D
Presentation Transcript
Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel Independen variabel yg mempengaruhi atau yg menjadi sebab perubahan atau timbulnya var.dependen (terikat) Variabel Dependen variabel yg dipengaruhi atau yg menjadi akibat, krn adanya variabel bebas CSR Kinerja Keuangan (Var. Dependen) (Var. Independen)
Kesadaran Wajib Pajak (TA) H1 (+) Penerimaan Pajak Penghasilan (ITR) Kegiatan Sosialisasi Perpajakan (TSA) H2 (+) H3
Variabel Moderator/Moderasi variabel yg mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dgn dependen Independent Variable Dependent Variable Corporate Social Responsibility (CSR) Going Concern (GC) Moderat Variable Green Banking (GB)
Variabel Intervening Merupakan variebel penyela/antara yg terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tdk langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen CSR Profitabilitas Nilai Perusahaan
Variabel Kontrol Adalah variabel yg dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh dipengaruhi faktor luar yg tdk diteliti variabel independen terhadap dependen tidak Corporate Social Responsibility (CSR) H1(+) Going Concern (GC) H2(+) Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Ukuran Perusahaan (Size)
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yg diidentifikasi sebagai masalah yg penting. Penyusunan kerangka berpikir merupakan kelanjutan dari penyusunan permasalahan rencana penelitian. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara terhadap gejala2 yg menjadi obyek permasalahan Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran bisa meyakinkan adalah, alur2 pikiran yg logis dalam membangun suatu kerangka berpikir yg membuahkan kesimpulan yg berupa hipotesis.
Jadi kerangka berpikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yg disusun dari berbagai teori yg telah dideskripsikan Alur logika yang sistematis dan analitis yang disajikan dalam kerangka pemikiran lebih lanjut disajikan dalam bentuk skema yang mampu menjawab permasalahan penelitian; pemecahan tersebut bersifat sementara yang akan dibuktikan secara empiris. Dengan demikian, alur skema harus konsisten dengan permasalahan penelitian dan harus mampu menjadi dasar alur logika perumusan hipotesis.
Deskriptif Assosiatif/hubungan Komparatif/perbandingan
Menetapkan variabel yg diteliti Membaca buku dan hasil penelitian Deskripsi teori dan hasil penelitian Analitis kritis terhadap teori dan hasil penelitian Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian Sintesa kesimpulan Kerangka berpikir Hipotesis
Variabel2 yg akan diteliti harus dijelaskan Diskusi dlm kerangka berpikir harus dapat menunjukkan dan menjelaskan pertautan/hubungan antar variabel yg diteliti, dan ada teori yg mendasari Diskusi juga harus menunjukkan dan menjelaskan apakah hubungan antar variabel positif atau negatif, simetris, kausal atau timbal balik Kerangka berpikir tsb selanjutnya perlu dinyatakan dalam bentuk diagram, sehingga pihak lain dapat memahami kerangka berpikir yg dikemukakan dlm penelitian
Adalah penjelasan/jawaban sementara tentang perilaku, gejala-gejala atau kejadian tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi Hipotesis adalah pernyataan masalah yang paling spesifik Tidak setiap penelitian harus merumuskan hipotesis, misal penelitian yg bersifat eksploratif dan deskriptif Karakteristik hipotesa yang baik : Dapat diteliti Menunjukkan hubungan antar variabel Dapat diuji Mengikuti temuan-temuan terdahulu
Membimbing pemikiran peneliti dalam memulai penelitian Merupakan tahapan atau prosedur penelitian Membantu menetapkan format dalam menyatakan, menganalisa dan menafsirkan data
1. Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis Statistik
Ditinjau dari rumusannya, hipotesis penelitian dibedakan menjadi : 1. Hipoteis kerja, yaitu hipotesis yang sebenarnya yang merupakan sintesis dari hasil kajian teoritis. Hipotesis kerja biasanya disingkat H1 atau Ha. 2. Hipotesis nol atau hipotesis statistik, merupakan lawan dari hipotesis kerja dan sering disingkat Ho. Ada kalanya peneliti merumuskan hipotesis dalam bentuk H1 dan Ho untuk satu permasalahan penelitian. Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa Ho sengaja dipersiapkan dipersiapkan untuk diterima untuk ditolak, sedangkan H1
Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Hipotesis dapat dijelaskan dari berbagai sudut pandang, misalnya secara etimologis, teknis, statistik, dan lain sebagainya. a) Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti kurang dari dan thesis yang berarti pendapat. Jadi, hipotesis merupakan suatu pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya b) Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara yang diajukan untuk memecahkan suatu masalah, atau untuk menerangkan suatu gejala c) Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. d) Secara teknis, hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian e) Secara statistik, hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sample f) Ditinjau dalam hubungannya dengan variabel penelitian, hipotesis merupakan pernyataan tentang keterkaitan antara variabel-variabel (hubugan atau perbedaan antara dua variabel atau lebih). g) Ditinjau dalam hubungannya dengan teori ilmiah, hipotesis merupakan deduksi dari teori ilmiah (pada penelitian kuantitatif) dan kesimpulan sementara sebagai hasil observasi untuk menghasilkan teori baru
Ditinjau dari proses pemerolehannya, hipotesis penelitian dibedakan menjadi: 1. Hipotesis induktif, yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk penelitian kualitatif) 2. Hipotesis deduktif, merupakan hipotesis yang ilmiah yang telah ada (pada penelitian kuantitatif). berdasarkan pengamatan baru menghasikan teori (pada dirumuskan berdasarkan teori
Hipotesis statistik adalah adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah tingkat kebenarannya. Hipotesis statistik bisa berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau nilai dari suatu parameter, seperti mean, varians, standar devaiasi dan proporsi. Hipotesis statistik haruslah diuji, karena itu harus berbentuk kuantitas agar dapat diterima atau ditolak. Diterima jika hasil pengujian membenarkan pernyataannya dan akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataan tersebut
1) Hipotesis Deskriptive Hipotesis deskripsif dapat diartikan: sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal atau mandiri. Contoh: Anda meneliti besarnya disiplin kerja karyawan. Maka anda membuat rumusan masalah: Seberapa tinggi disiplin kerja karyawan PT. Adidaya. Maka hipotesis penelitian anda adalah: Disiplin kerja karyawan PT. Adidaya lebih besar dari 70%. Hipotesis alternatif (Ha) : Disiplin kerja karyawan PT. Adidaya lebih besar dari 70%. Atau dapat dirumuskan sebagai berikut : Ho : 70% H1 : 70%
2) Hipotesis Komparatif Hipotesis komparatif dapat diartikan: sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah komparatif/yang mempertanyakan perbandingan antara dua variabel penelitian. Contoh: Anda meneliti apakah ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik dan yang tidak terkoneksi politik? Maka rumusan masalah: Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik dan yang tidak terkoneksi politik ? Maka hipotesis penelitian dapat dikemukakan tiga model, yaitu: Ho: Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik dengan yang tidak terkoneksi politik H1: Kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik lebih besar atau lebih kecil dari pada perusahaan tidak terkoneksi politik Atau rumusan hipotesis statistiknya : H0 : 1 : 2 Ha : 1 2
Lanjutan Hipotesis Komparatif Ho: kinerja keuangan perusahaan terkoneksi politik lebih besar atau sama dari perusahaan tidak terkoneksi politik H1: Kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik lebih kecil dari pada perusahaan tidak terkoneksi politik Atau rumusan hipotesis statistiknya : H0 : 1 2 Ha : 1 2 Ho: kinerja keuangan perusahaan terkoneksi politik lebih kecil atau sama dari perusahaan tidak terkoneksi politik H1: Kinerja keuangan perusahaan yang terkoneksi politik lebih besar dari pada perusahaan tidak terkoneksi politik Atau rumusan hipotesis statistiknya : H0 : 1 2 Ha : 1 2
3. Hipotesis Asosiatif Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel profitabilitas dengan harga saham. Apakah terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham? Maka hipotesis penelitian anda adalah: Ho: H1: Terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham penelitian. Contoh: Anda ingin meneliti hubungan antara Maka rumusan masalah yang anda buat adalah: Tidak terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham Hipotesis statistik : Terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham. Semakin tinggi profitabilitas maka harga saham semakin tinggi Ho : 0 H1 : < 0 Atau : Terdapat hubungan profitabilitas dengan harga saham. Semakin tinggi profitabilitas maka harga saham semakin rendah Ho : 0 H1 : < 0
4. Hipotesis Kausal Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan pengaruh Contoh: Anda akan meneliti apakah CSR Disclosure ada pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Maka rumusan masalah yang anda buat adalah: Apakah CSR disclosure berpengaruh terhadap kinerja keuangan? Maka hipotesis penelitiannya adalah: Ho: Tidak terdapat pengaruh CSR Disclosure terhadap kinerja keuangan H1: Terdapat pengaruh CSR disclosure terhadap kinerja keuangan. faktor prediktor terhadap variabel respon. Hipotesis statistik : Terdapat pengaruh CSR disclosure terhadap kinerja keuangan. Ho : = 0 H1 : 0 Terdapat pengaruh positif CSR disclosure terhadap kinerja keuangan. Ho : 0 H1 : > 0
Menurut paradigma yang dianut, ada dua macam penelitian: 1. Penelitian Kuantitatif: Metode penelitian yg berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yg telah ditetapkan. Penelitian ini antara lain: Penelitian Survei, Penelitian Eksperimen, dan Analisis Data Sekunder
2. Penelitian Kualitatif /naturalistik Metode penelitian yg berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yg alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian ini antara lain: Penelitian kasus dan Kaji tindak (action research)
Pada penelitian eksperimen, kita dapat memanipulasi kondisi dengan memberikan perlakuan (treatment) atau menciptakan sebuah kondisi/rangsangan pada objek yang kita teliti. Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur hubungan sebab akibat.
Tujuan utama penelitian eksperimen adalah untuk menilai bagaimana pengaruh sebuah atau lebih perlakuan terhadap sifat/kondisi suatu populasi tertentu atau untuk menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh perlakuan. Penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ilmu pasti biasanya dilakukan di suatu tempat yang disebut laboratorium.
Tempat dan waktu penelitian: uraian lokasi penelitian dan waktu selama penelitian dilakukan. Perancangan penelitian dan analisis data: uraian rinci tentang rancangan penelitian lengkap dengan analisis statistik data penelitian. Pelaksanaan penelitian: uraian urutan cara kerja yang akan dilakukan dalam penelitian. Pengamatan peubah: uraian jenis peubah atau pengumpulan data yang memuat metode, cara menganalisis (menggunakan metode tertentu), baik secara kimia, fisika, organoleptik, atau uji biologi, semua prosedur, dan bahan serta alat spesifik yang digunakan dalam pengambilan data.
Dalam ilmu-ilmu sosial penggunaan penelitian eksperimen berbeda dengan yang biasa dilakukan pada ilmu pasti. Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial kita dapat menciptakan sebuah laboratorium dengan lingkungan alami, sehingga objek tidak merasa sedang diteliti dan tetap berperilaku secara alamiah. Penelitian demikian itu disebut penelitian eksperimen lapangan (field experiment).
Pada penelitian tersebut, kelompok yang memperoleh perlakuan dan kelompok pembanding (yang tidak diberikan perlakuan) tidak dipisahkan dengan lingkungan keseharian mereka. Disamping itu, kita dapat membuat penelitian eksperimen laboratorium dengan membuat laboratorium buatan.
Dalam survai, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Survai dibatasi pada penelitian yg datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi Pada umumnya yg merupakan unit analisa dlm penelitian survai adalah individu Data yang digunakan adalah data primer, yakni data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date.
Menentukan masalah penelitian ; Membuat desain survei ; Mengembangkan instrumen survei; Menentukan sampel; Melakukan pre-test (wawancara); Mengumpulkan data; Memeriksa data (editing); Mengkode data; Data entry; Pengolahan dan analisis data; Interpretasi data; dan Membuat kesimpulan serta rekomendasi
Analisis data sekunder merupakan analisis data survei yang telah tersedia. Analisis bentuk ini merupakan analisis ulang (re- analysis) dalam bentuk atau sudut pandang berbeda dari laporan pertama. Hasil dari penelitian pertama itu disaring melalui pengertian peneliti kedua, tergantung dari konteks dan situasi sosialnya. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.