Understanding Reproductive Hormones in Males and Females

Slide Note
Embed
Share

Reproductive hormones play crucial roles in the body, acting as chemical signals released by endocrine cells. In males, hormones like testosterone, gonadotropin, and estrogen regulate various functions related to reproduction. Similarly, in females, hormones like GnRH, FSH, and LH are essential for reproductive processes. Learn more about the functions and significance of these hormones in the male and female reproductive systems.


Uploaded on Apr 16, 2024 | 6 Views


Download Presentation

Please find below an Image/Link to download the presentation.

The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author. Download presentation by click this link. If you encounter any issues during the download, it is possible that the publisher has removed the file from their server.

E N D

Presentation Transcript


  1. HORMON HORMON REPRODUKSI EKA BELLA SETYAWATI (2021090003) next ->

  2. Pengertian Hormon Hormon adalah melekul yang berfungsi di dalam tubuh sebagai sinyal kimia. Hormon dibebaskan sel-sel khusus yang disebut sel-sel endokrin karena sel-sel tersebut bersekresi ke arah dalam dan berbeda dari sel-sel eksokrin, yang bersekresi ke dalam rongga tubuh atau permukaan tubuh

  3. Hormon pada Pria Macam-Macam Hormon Reproduksi Hormon testosterone Hormon gonadotropin Hormon estrogen Hormon pertumbuhan Hormon pada Wanita Hormon GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon) Hormon FSH Hormon LH Hormon estrogen

  4. Hormon pada Pria Testosteron 1 1. . Hormon Testosteron adalah hormon seks steroid yang utama pada pria. Hormon ini diproduksi oleh gonad (sel Leydig pada testis pria dan ovarium pada wanita) Testosteron adalah hormon androgen, yang berarti bahwa hormon ini dapat merangsang berkembangnya karakteristik laki-laki.

  5. Fungsi hormone testosteron Hormon testosteren memiliki fungsi dalam produksi sel sperma serta perkembangan alat reproduksi, seperti penis, dan testis. Hormon testosterone sudah berfungsi untuk system reproduksi anak laki-laki bahkan saat anda masih berada dalam kandungan

  6. Hormon gonadotropin Kelenjar hipofisis anterior menghasilkan dua macam hormon yaitu Lutein Hormon (LH) dan Folikel Stimulating Hormon (FSH). Bila testis dirangsang oleh LH dari kelenjar hipofisis, maka sekresi testosteron selama kehidupan fetus penting untuk peningkatan pembentukan organ seks pria hormon gonadotropin mempunyai fungsi masing-masing baik untuk pria maupun wanita. Pada pria, fungsi hormon GnRH adalah merangsang produksi LH (Luteinizing Hormone) di dalam kelenjar pituitari. LH kemudian terbawa aliran darah, berikatan dengan reseptor sel-sel di dalam testis lalu merangsang pembentukan sel sperma.

  7. Hormon Estrogen Pada pria, hormon estrogen berguna untuk pengendalian testosteron, mengatur fungsi otak, menjaga kesehatan tulang dan kulit, hingga memastikan fungsi seksual seorang pria tetap optimal. Pada pria, hormon estrogen berguna untuk pengendalian testosteron, mengatur fungsi otak, menjaga kesehatan tulang dan kulit, hingga memastikan fungsi seksual seorang pria tetap optimal.

  8. Hormon pertumbuhan Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis. Bila tidak terdapat hormon pertumbuhan, maka spermatogenesis sangat berkurang atau tidak ada sama sekali.

  9. Hormon GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormon) Hormon GnRH diproduksi oleh bagian otak yang disebut hipotalamus. Hormon ini terbawa bersama aliran darah menuju kelenjar pituitari di dalam otak. GnRH kemudian berikatan dengan reseptor kelenjar pituitari untuk memproduksi hormon-hormon gonadotropin. Dapat disimpulkan bahwa hormon gonadotropin atau GnRH adalah hormon yang berperan besar dalam menentukan kesuburan. Gangguan pada hormon ini dapat menghambat pelepasan sel telur dan produksi sperma sehingga berpengaruh pada kemampuan Anda dalam memiliki anak.

  10. Hormon FSH (Follicle Stimullating Hormone) Hormon ini membantu mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel telur di ovarium. Kadar hormon FSH yang rendah menandakan bahwa wanita tidak mengalami ovulasi, adanya gangguan pada kelenjar hipofisis, atau bisa juga menandakan kehamilan. Fungsi hormon FSH dan LH pada wanita yang paling utama adalah memastikan siklus menstruasi berjalan lancar setiap bulannya. Kedua hormon ini akan memacu pertumbuhan dan kematangan dari folikel alias sel telur. Mulai dari awal pembentukan, ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium, hingga akhir masa menstruasi.

  11. Hormon LH LH pada wanita bertugas untuk membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan ovulasi. Oleh karena itu, hormon ini juga berperan dalam masa pubertas. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak. Umumnya, kadar hormon LH pada wanita akan meningkat saat menstruasi dan setelah menopause. hormon ini berfungsi untuk merangsang pengeluaran sel telur dari ovarium dan mempertahankan folikel sisa sel telur serta membuatnya berwarna kuning.

  12. Hormon Estrogen itulah mengapa hormon estrogen sering disebut juga sebagai hormon seks wanita. Pada tubuh wanita, hormon estrogen dihasilkan oleh ovarium. Fungsi hormon estrogen sendiri cukup banyak, mulai dari mengatur kinerja sistem reproduksi sampai mendukung perkembangan organ janin dalam kandungan berfungsi untuk membantu perubahan tubuh seperti seperti pertumbuhan payudara, rambut kemaluan, dan ketiak. Ia juga menjaga kekuatan dan ketebalan dinding vagina dan lapisan uretra, serta pelumasan vagina.

  13. Hormon progesteron Fungsi hormon estrogen dan progesteron sebenarnya saling berkaitan dalam mengatur siklus menstruasi. Namun, tugas utama dari hormon progesteron pada wanita adalah mempersiapkan tubuh untuk melalui masa kehamilan. Saat seorang wanita hamil, kadar hormon progesteron dalam tubuh akan meningkat.

  14. Hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) Fungsi utama hCG adalah untuk mendukung korpus luteum pada akhir siklus menstruasi dan menyebabkan korpus luteum mensekresi progesteron dalam jumlah yang lebih besar yang berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan endometrium selama kehamilan.

  15. Hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi fungsi korpus luteum

  16. terimakasih Any Question?

Related


More Related Content